Seluruh Agenda Kegiatan Kepemudaan dan Olahraga Dibatalkan

Dalam mengantisipasi persebaran virus corona, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Yogyakarta membatalkan kegiatan yang sudah terjadwal.

Kepala Bidang Olahraga, Dispora Kota Yogyakarta, Budi Santoso mengatakan, Pekan Olahraga Karyawan (PORKAR) yang akan dilaksanakan pada Tanggal 7 Juni 2020 untuk memperingati HUT Pemerintah Kota Yogyakarta, di Batalkan.

“ Untuk Tahun ini PORKAR tahun 2020 ditiadakan, sehubungan dengan penanggulangan virus corona,” katanya.

Tak hanya itu, sementara latihan yang rutin dilaksanakan secara tatap muka ditunda, latihan dilaksanakan secara online dengan mengirimkan video kepada pelatihnya.

“ Untuk sementara ini, latihan yang diadakan secara rutin khususnya kelas 1,2, dan 3 di SMP N 13 Yogya, mereka berlatih secara mandiri dan menyetorkan latihan mereka dirumah dengan mengirimkan video yang dikumpulkan kepada pelatihnya,” ujarnya.

Sementara itu, baru-baru ini telah diselenggarakannya POPDA DIY 2020 pada tanggal 16 Maret hingga 20 Maret 2020, yang diikuti 384 Atlet se-DIY dengan mengikuti 27 cabang olahraga.

“ Sebanyak 348 sudah termasuk pelatih dan atletnya. Tetapi ada satu cabang olahraga yang tidak diikuti yakni Gulat karena memang kita belum punya Atlet nya,” ungkapnya.

Tahun ini, Kota Yogyakarta menduduki peringkat ketiga Se-DIY dengan mendapatkan prestasi sebanyak 42 Emas, 39 Perak, serta 60 Perunggu.

Beberapa cabang olahraga seperti Bulutangkis, Karate, dan Voli Pasir menjadi juara umum. Bulutangkis mendapatkan dua Emas, satu Perak, dan dua Perunggu, untuk Karate empat Emas, dua Perak dan dua Perunggu, kemudian Voli Pasir mendapatkan satu Perunggu.

 “Pada saat pelaksanaanyapun ada beberapa perlombaan yang tidak di pertandingkan karena langsung berbenturan fisik maka tidak dilaksanakan,” katanya.

Diharapkan dengan penundaan dan pembatalan kegiatan tersebut, dapat mengantisipasi penyebaran virus corona di Kota Yogyakarta.

“Kami berharap mudah-mudahan wabah virus corona ini segera berakhir, dan untuk pembinaan Keolahragaan ini bisa kembali normal dan justru nantinya bisa memacu terutama untuk atlet-atlet bangkit kembali tidak memikirkan tentang corona tetapi bisa meningkatkan prestasi di masa-masa yang akan datang dengan tidak ada kekhawatiran lagi,” ungkapnya.  (Hes)