Jelang Ramadhan Stok Bahan Pangan di Kota Yogya Aman
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag) Kota Yogyakarta pastikan stok pangan seluruh pasar di Kota Yogyakarta aman selama pandemi covid 19 dan menjelang bulan suci Ramadhan.
Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Disperidag Kota Yogya, Yunianto Dwi Sutono, Rabu (15/4/2020). "Stok bahan pangan di pasar seluruh Kota Yogyakarta aman hingga lebaran nanti," katanya.
Lanjutnya, jika nanti terjadi lonjakan harga secara tiba-tiba pihaknya dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya, Bulog, serta BI yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) selalu memantau dan berkoordinasi, sehingga kebutuhan harga dan pasokan selalu terpantau dan terkendali.
"Selain melakukan koordinasi dalam lingkup internal, TPID juga berkoordinasi dengan pihak eksternal yaitu dengan para distributor dan pemasok untuk memastikan pasokan bahan pangan aman sehingga bisa menekan kemungkinan lonjakan harga," jelasnya.
Dirinya mengungkapkan koordinasi dengan pihak internal tidak hanya dengan lingkup Kota Yogyakarta saja tetapi koordinasi dilakukan hingga tingkat kementerian untuk memastikan pasokan bahan pangan aman.
Sebelumnya, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengimbau kepada masyarakat Kota Yogyakarta agar tidak sampai melakukan panic buying, lantaran stok pangan di Kota Yogyakarta masih aman tercukupi.
Wawali menyampaikan stok pangan di Kota Yogyakarta aman hingga tiga bulan kedepan, dan pada bulan April 2020 Kota Yogyakarta akan mendapatkan stok tambahan.
"Artinya stok kita masih ada untuk tiga bulan kedepan, dan akan ditambah lagi stoknya pada bulan April ini. Oleh karena itu saya harap masyarakat belanja secara wajar saja karena stoknya ada, tidak perlu sampai panic buying," ujarnya.
Selain itu untuk menekan angka tertularnya masyarakat Kota Yogyakarta dari virus corona, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sedang menjajaki kerjasama dengan penyedia layanan ojek online seperti Gojek dan Grab untuk mempermudah masyarakat saat membeli kebutuhan pangan sehari-hari.
"Kami juga akan melakukan kerjasama dengan pedagang-pedagang pasar, jadi nanti masyarakat bisa memesan kebutuhan melalui aplikasi pesan singkat dan akan diantar oleh ojek online," jelasnya.
Sedangkan untuk transaksi bisa dilakukan secara online atau melalui ojek online. Untuk para ojek online juga akan dibekali prosedur keamanan saat melakukan pengiriman barang, sehingga para ojek online tidak terpapar virus korona. (Han/Wsp)