Ratusan Bantuan Bahan Pokok Diberikan PDAM Tirtamarta Untuk Para Pelanggannya
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamarta secara simbolis memberikan sembako bagi ratusan pelanggannya. Pemberian ini ditujukan untuk membantu kebutuhan pangan, berupa sembilan bahan pokok bagi pelanggan yang terdampak Covid-19.
Direktur PDAM Tirtamarta, Dwi Agus Triwidodo mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian PDAM untuk para pelanggannya.
“ Sembako ini diberikan ke pelanggan yang paling bawah dan diberikan masyarakat yang sering terlihat di sekitar kantor, seperti tukang becak, pengelola sampah. Sembako ini diberikan ke pelanggan kita sekitar 200 orang,” ungkapnya.
Disamping itu pihak PDAM Tirtamarta memberikan keringanan pembayaran pada bulan Maret-April 2020. Khusus bagi pelanggannya yang terlambat membayarkan tanggungan PDAM, nantinya pembayaran tidak dikenakan denda. Namun jika pembayaran terlambat hingga kurun waktu sebulan, maka secara sistem otomatis akan dikenakan denda.
“ Khusus pelanggan dari hotel yang melonjak bisa diajukan potongan 10%, atau opsi lain bisa diangsur sampai lima kali. Ada sekitar 170 Hotel yang bekerja sama dengan kami,” katanya.
Hingga saat ini penyebaran virus corona sangat terasa dampaknya, oleh karena itu PDAM membentuk satgas Covid-19 yang berjumlah lima orang. Terdiri dari tiga orang dari PDAM dan dua orang dari pekerja.
Saat bekerja, Agus Triwidodo memastikan bahwa satgas Covid-19 ini sudah sesuai protokol dalam menjalankan tugasnya dengan memberikan masker bagi pekerja serta melakukan cek suhu badan saat memasuki ruangan.
Disekitar kantor juga diberikan tempat khusus untuk mencuci tangan, ini diberikan agar para warga yang berkunjung ke PDAM sudah bersih sebelum masuk ruangan. Selain itu, pihaknya memberitahukan bahwa pelayanan di Umbangtirto sudah di tutup sejak bulan Januari 2020, ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
“ Untuk pelayanan di Umbangtirto sudah ditutup sejak januari, ini dlakukan sebagai bentuk jaga jarak untuk antisipasi penyebaran virus corona. Biasanya sebelum puasa ada padusan, sekarang kita tiadakan demi keamanan bersama,” ungkapnya. (Hes)