Sembilan Kampung Raih Pantib Award 2020, Pengawasan Wilayah Diminta Diperketat

Berbeda dengan biasanya penganugerahan Pantib Award tahun ini dilakukan secara sederhana di tengah Pandemi Covid-19. Sebanyak sembilan kampung dianugerahi Pantib Award 2020.

Di tengah pandemi Covid-19 sejumlah kampung panca tertib diminta meningkatkan pengawasan di wilayahnya masing-masing.

“Kampung panca tertib harus terlibat memonitor wilayahnya, tidak hanya mengawasi pendatang namun juga menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan,” ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Rabu (22/4/2020).

Pihaknya mengapresiasi kampung di Kota Yogyakarta yang selama masa Covid-19 ini tidak pernah ada penolakan warga terkait dengan pendatang dari luar kota.

“Kampung panca tertib diharapkan bisa melihat lebih jernih dalam hal menjaga lingkungan di masa Pandemi Covid-19 ini,” ucap Heroe yang juga sebagai Mitra Pembina Kampung Panca Tertib Kota Yogyakarta.

Selain itu, Heroe juga mengingatkan kampung panca tertib untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya tindak kriminalitas.

“Dalam situasi yang sulit seperti ini kita harus meningkatkan kewaspadaan, bisa saja kriminalitas terjadi karena banyak yang sudah terbentur kebutuhan, seperti yang terjadi belakanan ini oleh mantan Napi yang mendapat asimilasi,” ujarnya.

Disisi lain Heroe berharap Pantib Award memberi dampak positif untuk kampung lain. Sekaligus memberi motivasi bagi kampung yang telah berhasil agar lebih baik lagi dalam membangun ketertiban di kampungnya.

“Kami  berharap penghargaan ini memberikan acuan, dan keteladanan agar kita mampu terus meningkatkan diri, agar lingkungan kita betul betul semakin lebih baik lagi,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Agus Winarto menjelaskan, penghargaan pantib award tahun ini dilakukan secara sederhana.

“Penyerahan penghargaan kita lakukan secara terbatas hanya kepada para nominator saja dan dengan melaksanakan protokol penanganan Covid-19,” ucap Agus.

Selain itu, untuk tahun ini para peraih penghargaan juga tidak diberikan uang pembinaan mengingat ada penyesuain anggaran yang harus difokuskan untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kota Yogyakarta.

Disisi lain Agus juga menilai 80 kampung panca tertib di Kota Yogyakarta sudah terbukti memberikan kontribusi dalam memberikan edukasi dan upaya pencegahan Covid-19 di wilayah.

“Namun seperti diketahui belakangan kondisi sudah mulai ramai lagi, sehingga kami meminta untuk lebih gencar lagi meminta warganya untuk tetap di rumah saja selama Pandemi,” ucap Agus.

Sementara Pantib Award tahun ini dibagi dalam beberapa kategori yakni kategori Tertib Damija, lingkungan, usaha, sosial, bangunan, Koordinator FKPT terbaik, Lurah terbaik, LPMK terbaik, Pelapor ketertiban terbaik, sekolah panca tertib terbaik, penyelenggara pondokan terbaik dan best of the best kampung panca tertib.

Sembilan kampung peraih pantib tahun ini yakni, Gemblakan bawah, Cokrodiningratan, Patehan, Ledok Tukangan, Kauman Pakualaman, Tempel Wirogunan, Pruwokinanti, Notoprajan, dan Gemblakan bawah. Sementara sekolah panca tertib terbaik diraih SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. (Tam)