Pemkot Godog Program “Gandes Luwes”

Pemerintah Kota Yogyakarta godog program "Gandes Luwes", yaitu program untuk membentuk karakter masyarakat Kota Yogyakarta dari mulai TK hingga SMP.

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan generasi millenial saat ini karakternya sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.

"Banyak sekali orang yang mengatakan bahwa generasi saat ini memiliki kemampuan berpikir lebih baik dibanding dengan generasi sebelumnya, karena generasi millenial cepat menangkap pelajaran tetapi mentalnya rapuh jika dibanding dengan generasi sebelumnya," katanya, di sela-sela seminar Ki Hajar Dewantara, Sabtu (2/5/2020) di ruang Yudistira Balaikota Yogyakarta

Menurutnya generasi saat ini kurang memiliki daya juang jika dibanding dengan generasi sebelumnya karena karakternya tidak terbangun sejak awal.

"Saya pernah mengisi sebuah seminar dengan teman-teman pejuang serangan umum satu Maret, saya melemparkan pertanyaan apakah lebih memilih ikut Belanda atau berjuang demi Indonesia, saat itu mereka mantan pejuang lebih memilih berjuang," jelasnya.

Sambung Wawali jika pertanyaan serupa dilontarkan untuk generasi saat ini yaitu lebih memilih orang asing atau berjuang membangun Indonesia jawabannya bisa berbeda.

"Untuk itulah Pemerintah Kota Yogyakarta membuat program Gandes Luwes, yaitu program yang membumikan anak-anak menjadi anak yang paham dengan lingkungannya," ujarnya.

Pihaknya saat ini telah menyiapkan kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh anak usia TK hingga SMP.

"Misalnya anak TK saat lulus sudah bisa nembang apa, atau bisa menari apa. Lalu untuk SD bisa dolanan tradisonal apa atau ketrampilan apapun yang sifatnya berkaitan dengan interaksi sosial," katanya.

Wawali berharap dengan program ini anak-anak Kota Yogyakarta dapa tetap membumi di lingkungannya dan tidak pernah lupa dengan akarnya atau lingkungannya.

"Kita buat program Gandes Luwes ini tidak hanya membangun intelektualnya saja tetapi juga dengan membangun karakternya. Sebenarnya program ini harusnya berjalan pada tahun ini, tetapi karena adanya pandemi kita undur mungkin tahun depan bisa berjalan,"pungkasnya. (Han)