Libatkan UMKM, 27.200 Masker Kembali Disalurkan

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui BPBD mendistribusikan 27.200 masker untuk warga Gondokusuman, Rabu (6/5/2020). Pengadaan masker disalurkan melalui masing-masing Ketua Kampung dengan jumlah 100 potong tiap RT.

Ribuan masker  tersebut merupakan hasil produksi UMKM di Kota Yogyakarta yang sengaja dilibatkan oleh Pemkot untuk memenuhi kebutuhan masker di Yogyakarta.

“Selain untuk mencukupi kebutuhan, kami memesan masker ini kepada pelaku industri rumahan sekaligus untuk memberdayakan mereka,” ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi usai penyerahan masker di Kecamatan Gondokusuman.

Heroe mengakui, untuk mencukupi kebutuhan masker kain ini dibutuhkan peran UMKM sehingga proses pengadaan bisa selesai pada bulan Mei ini. “Sulit mencari masker yang sesuai standart di pasaran, jika ada harganya pun masih sangat tinggi,” ucapnya.

Sehigga caranya adalah dengan menggerakan pelaku UMKM untuk terus memproduksi masker dari kain ini. Cara itu sekaligus untuk menggerakan roda perekonomian pelaku UMKM yang terkenda dampak Covid-19.

Distribusi masker di Gondokusuman ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya di lakukan di Kecamatan Umbulharjo dengan jumlah masker yang dibagikan 3.433.

“Seperti pada tahap pertama masker dibagikan melalu ketua kampung yang nantinya disalurkan kepada RT dengan masing-masing jumlahnya 100 masker,” kata Heroe.

Heroe juga berpesan agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dan kedisplinan sehingga kasus Covid-19 segera selesai.

“Waspada dan menjaga pola hidup bersih dan sehat, dan jangan lupa disiplin mengikuti anjuran pemerintah dengan menggunakan masker dan melakukan social distancing,” jelasnya.

Di masa Ramadhan, Pihaknya juga mengajak umat Islam di Kota Yogyakarta untuk menjalankan ibadah sholat tarawih di rumah bersama keluarga sesuai dengan anjuran Kementerian Agama.

Dalam kesempatan yang sama Kepala BPBD Kota Yogyakarta Hari Wahyudi menambahkan, masker yang diproduksi UMKM tersebut sudah didesain sehingga kualitasnya bagus.

“Masker ini kainya lapis dua dan menggunakan jenis kain waterproof sehingga bisa lebih melindungi, selain itu juga bisa dicuci sehingga mudah menggunakannya,” jelas Hari.

Dirinya juga menyebut, pengadaan masker tersebut telah melibatkan sekitar 400 personel yang merupakan para pelaku industri rumahan. (Tam)