Cegah Penyebaran Covid 19, Disperindag Intensifkan Penyemprotan Disinfektan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta mengintensifkan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan di pasar tradisional yang berada di wilayah perbatasan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid 19.

Kali ini pasar tradisional yang menjadi sasaran penyemprotan skala besar dengan bantuan armada dari Dinas Kebakaran Kota Yogya adalah Pasar Kotagede, Pasar Gedongkuning dan Pasar Demangan.

 “Sebenarnya, penyemprotan disinfektan selalu kami lakukan secara rutin setiap hari. Kami akan lakukan penyemporotan skala besar di tiga pasar tersebut pada hari Jumat (15/5/2020) mendatang, tiga pasar tersebut kami pilih lantaran pasar tersebut berada di wilayah perbatasan” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono, Rabu (13/5/2020).

Dalam penyemprotan skala besar ini seluruh pedagang di pasar tradisional tersebut akan diliburkan satu hari agar penyemprotan disinfektan bisa dilakukan secara optimal.

Menurutnya para pedagang sangat memahami kondisi pandemi COVID-19 yang tengah terjadi, sehingga merekapun rela untuk menutup lapaknya selama satu hari dan harus kehilangan pendapatan untuk kepentingan kesehatan bersama.

Tak sampai disitu, pencegahan penularan covid 19 di lingkungan pasar tidak hanya dengan cara penyemprotan disinfektan saja, namun pihaknya juga melakukan berbagai langkah pencegahan salah satunya dengan cara menambah tempat cuci tangan, atau wastafel.

Wastafel ditambah disetiap pintu masuk dan keluar pasar yang ada di Kota Yogyakarta seperti di Beringharjo. Untuk meminimalisir antrian saat melakukan cuci tangan, disetiap pintu masuk maupun keluar setidaknya ada dua buah wastafel.

“Sebelum pandemi covid 19 di setiap pasar sudah terdapat tempat cuci tangan namun jumlahnya masih sedikit sehingga dapat menimbulkan antrian yang panjang. Dulu sudah ada dan kita tambah untuk mengurangi antrian yang ada saat cuci tangan, karena imbauan dari pemerintah pusat maupun daerah tidak diperbolehkan adanya kerumunan, kalau misalnya antri jarak antara satu dengan yang lain juga harus dijaga," katanya.

Selain menambah wastafel disetiap pintu masuk dan keluar, pihaknya juga terus melakukan edukasi kepada para pedagang terkait pencegahan penyebaran covid 19.

Pihaknya memanfaatkan radio pasar untuk mengimbau para pedagang agar selalu menjaga jarak dengan pembeli, lalu mengimbau agar cuci tangan dengan sabun, dan juga mengenakan masker.

"Kita informasikan kepada para pedagang dan masyarakat agar selalu cuci tangan saat masuk ke pasar dan setelah selesai belanja atau keluar pasar, lalu jaga jarak, dan mengenakan masker," katanya.

Selain penambahan wastafel, dan imbauan melalui radio pasar, Disperindag Kota Yogya juga sudah membatasi jam buka pasar seperti di pasar Beringharjo yang awalnya buka hingga malam keadaan seperti ini maksimal pukul 17.00 sudah tutup," ujarnya.

Pasar lebih cepat tutup lantaran saat ini pengunjung berkurang 50 persen sehingga banyak dari pedagang yang lebih memilih menutup lapaknya lebih awal. (Han)