Suryatmajan Fokus Penanggulangan Covid 19 Dari Sektor Ekonomi Maupun Sosial
Kelurahan Suryatmajan terletak di tengah kota Yogyakarta, tidak jauh dari tempat wisata belanja Malioboro. Selama pandemi covid 19 ini kelurahan Suryatmajan menjadi kelurahan siaga covid 19.
Kantor kelurahan dijadikan tempat koordinasi perangkat kampung untuk memantau masyarakat dan menekan angka sebaran covid 19 di Kelurahan tersebut.
Tak hanya dijadikan lokasi tempat koordinasi saja tetapi kantor kelurahan tersebut juga dijadikan tempat gudang operasi pasar beras beberapa waktu lalu, sebelum beras dibagikan ke setiap RT.
Sebagai kelurahan tanggap Covid 19, Pihak kelurahan memberikan informasi terkait covid 19, mengenai apa itu covid 19 dan bagaimana cara agar masyarakat tidak tertular oleh covid 19.
Selain itu pihak kelurahan, juga bertugas untuk mencegah berita bohong atau hoax menyebar di wilayah Suryatmajan. Pihak kelurahan juga telah membuat grup di aplikasi pesan singkat yaitu whatsapp untuk memantau berita apa saja yang diterima masyarakat.
"Saat pandemi ini banyak sekali berita-berita tidak benar yang disebarkan melalui grup-grup whatsapp, kami ada tim untuk memantau dan meluruskan itu," ujar Lurah Suryatmajan, Dodo Limono.
Ia menjelaskan saat berita diterima tim, pihaknya akan memanggil penyebar ke kelurahan untuk diberikan penjelasan mengenai berita yang disebar tersebut.
"Kita panggil untuk diluruskan, pertama kami tanya mendapatkan berita dari mana kalau hanya berdasarkan katanya jelas saja kami imbau untuk tidak disebarkan," katanya.
Lanjutnya, di Kelurahan Suryatmajan berbeda dengan daerah lainnya karena kebanyakan daerah lain menutup jalan agar masyarakat luar tidak bisa sembarang masuk. Namun Kelurahan Suryatmajan tidak memberlakukan penutupan jalan.
"Kami tidak ada penutupan jalan karena itu kurang efektif. Selain itu kami juga telah melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah virus menempel," katanya.
Selain itu, pihaknya juga memperhatikan masalah-masalah ekonomi masyarakat terutama bagi masyarakat yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi covid 19.
"Kami tidak hanya memperhatikan masalah sosial saja seperti sebaran berita bohong, tetapi kami juga perhatikan masyarakat yang terkena phk. Biasanya mereka melaporkan ke kami dan langsung kami arahkan untuk mengakses kartu pra kerja," ucapnya.
"Tentu kami tidak bisa memastikan apakah mendapatkan kartu pra kerja atau tidak, karena itu keputusan dari pusat tetapi kami bertugas untuk mengarahkan masyarakat," imbuhnya.
Pihaknya beberapa waktu lalu megajukan kepada pemerintah kota Yogyakarta untuk membuat pasar beras untuk membantu masyarakat mencukupi kebutuhan beras dengan biaya yang lebih murah dibanding dengan membeli di pasar. (Han)