Jaga Produktivitas Kampung Sayur, Kelompok Tani Dapat Bantuan Benih
Di tengah pandemi seperti sekarang ini keberadaan kampung sayur diharapkan bisa menopang kebutuhan pangan warga sekitar. Untuk memastikan produktivitas, sejumlah kelompok tani mendapat bantuan bibit dan media tanam.
Pemberian bibit disalurkan kepada 19 kelompok tani yang tersebar di 14 kecamatan. Masing-masing diberikan 1 krat bibit cabe dan terong yang berisi sekitar 400 bibit, benih sayuran gambas dan labu serta media tanam.
“Ini sebagai stimulan saja, harapannya dengan ini kampung sayur dan lorong sayur bisa lebih produktif. Bantuan juga disesuaikan dengan kebutuhan. Seperti di bausasran karena keterbatasan lahan kami berikan media tanam wall plant,” ucap Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto, Kamis (14/5/2020).
Pemberian bibit dan media tanam tersebut sebagai salah satu langkah Pemerintah Kota Yogyakarta dalam melakukan recovery dampak Covid-19 terhadap kampung sayur maupun lorong sayur.
“Ini merupakan langkah recovery supaya kampung sayur dan kelompok sayur tetap bisa bertahan dan produktif,” kata Sugeng.
Sugeng menjelaskan, di awal penetapan masa tanggap darurat Covid-19 produktivtas kampung sayur mengalami penurunan karena banyak para petani kampung sayur yang takut beraktivitas di luar rumah.
“Saat itu banyak tanaman yang kering dan tidak terawat bahkan banyak yang mati karena kurangnya katifitas berkebun,” ucapnya.
Namun kondisi tersebut kemudian berbalik setelah ada anjuran diperbolehkannya melakuakn aktivitas diluar rumah dengan sayarat tertentu, maka kegiatan di kampung sayur mulai bergeliat.
“Bahkan saking banyaknya aktivitas di kampung sayur, permintaan bibit dan tanaman di tokok tani dan pertanian juga meningkat,” imbuhnya.
Bahkan di tengah pandemi ini banyak bermunculan kelompok tani baru, seperti yang ada di Karangwaru. “Ini yang harus kita dorong terus supaya bisa memenuhi kebutuhan pangan warga sekitar,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi memastikan stok pangan di Kota Yogyakarta masih mencukupi hingga september mendatang.
Namun Pihaknya tetap meminta kampung sayur dan lorong sayur tetap produktif untuk memenuhi kebutuhan pangan warga di sekitar kampung sayur dan lorong sayur.
“Harapannya nanti semua kelompok kampung sayur mendapat bantuan bibit sehingga semua bisa tetap menanam dan panen di tengah pandemi ini,” ucapnya saat pemberian benih sayur kepada kelompok tani di Karangwaru Sore tadi.
Heroe mengajak di tengah kondisi pandemi semua tetap melakukan aktivitas yang produktif dan terus berupaya melakukan gerakan inovatif untuk memperbaiki keadaan.
“Ini kondisinya tidak biasa dan membutuhkan solusi yang tidak biasanya juga, perlu terobosan dan inovasi,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Kelompok Tani Dewasa Ngremboko Kricak Sadiran, mengaku perlahan setelah warga berani beraktivitas kembali justru meningkatkan semangat para anggota Kelompok Tani Dewasa Ngremboko dalam menanam, merawat hingga menjual sayurannya.
Bahkan hasil panennya pun bisa mencukupi kebutuhan sayuran warga setempat. “Jadi setelah panen, warga bisa membeli di depan kebun tanpa harus keluar ke pasar,” imbuhnya.
Dengan sistem tanam yang teratur, model berkebun perkotaan ini bisa melakukan panen selama satu kali seminggu bahkan setiap empat hari sekali.
Untuk jenis tanaman yang cocok dan mudah perawatannya, Sadiran memberikan tips agar memulai dengan menanam berbagai sayuran yang cepat panen seperti kangkung, sawi, selada, tomat dan sebagainya.
“Selada hasilnya bagus dan tahan penyakit sehingga tidak perlu membutuhkan banyak perawatan,” jelasnya. (Tam)