Wakil Walikota: Gunakan Bantuan Sosial Untuk Membeli Bahan Pokok
Pemerintah Kota Yogyakarta kembali menggelar operasi pasar untuk komoditas gula pasir dengan total keseluruhan sebanyak 5,5 ton gula pasir yang telah digelontorkan kepada masyarakat.
Gula pasir ini akan didistribusikan melalui seluruh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) se Kota Yogya.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan jika operasi pasar komoditas gula pasir tersebut sudah dilakukan sebanyak tiga kali.
“Ini sudah yang ketiga kalinya, setiap LPMK harus memastikan bahwa operasi pasar ini tepat sasaran, yaitu untuk warga yang benar-benar membutuhkan,” katanya di Balaikota, Jumat (15/5/2020).
Menurut Wawali, kegiatan tersebut dilakukan melalui LPMK karena lembaga tersebut dinilai mengetahui dengan pasti kondisi warga di wilayahnya sehingga kegiatan operasi pasar gula pasir tepat sasaran.
Pada kesempatan tersebut pihaknya menghimbau agar masyarakat menggunakan dana bantuan dari pusat maupun dari Pemkot Yogya untuk membeli bahan pokok selama pandemi covid 19.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan bantuan yang didapatkan untuk memebeli bahan pokok, jangan digunakan untuk membeli pulsa mengingat saat ini pandemi covid 19," ucap wawali.
Dirinya menambahkan disaat bantuan sudah diterima oleh masyarakat adalah waktu yang tepat untuk menggelar operasi pasar seperti yang telah dilakukan seperi hari ini.
"Saat ini adalah waktu yang tepat untuk menggelar operasi pasar, karena saat ini bantuan sudah diterima oleh masyarakat jadi mumpung masih ada bantuan, waktu yang tepat untuk menggelar operasi pasar," katanya.
Namun, sambungnya masyarakat harus tetap mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak terlalu banyak beraktivitas di luar rumah. Selain itu pengelola pasar modern juga tetap mematuhi protokol covid 19 untuk selalu diterapkan.
Masyarakat bisa menggunakan layanan pasar daring atau pasar online agar bisa menekan aktivitas di luar ruangan sehingga diharapkan dapat menekan penyebaran covid 19.
"Sekarang sudah ada pasar daring atau online jadi masyarakat bisa memanfaatkan itu untuk membeli bahan-bahan pokok, sehingga meminimalisir aktivitas di luar ruangan," ujarnya.
Wawali menjelaskan, pasar modern atau supermarket seperti Indogrosir dan supermarket lain juga pada dasarnya telah menerapkan protokol pencegahan COVID-19, namun harus diperketat dan harus benar-benar dipatuhi.
Kedepan pihaknya akan memanggil manager supermarket untuk memastikan protokol pencegahan COVID-19 ditegakkan.
"Supermarket pasti juga sudah menerapkan protokol pencegahan, tetapi kita ingin diperketat lagi dan harus penuh kehati-hatian, jangan hanya sebagai formalitas aja," tutupnya.
Wawali berharap dengan banyaknya kegiatan operasi pasar bahan kebutuhan pokok, maka menjadi awal yang bagus untuk stabilitas harga bahan kebutuhan pokok khususnya gula pasir.
“Dengan harga komoditas yang turun, maka beban masyarakat pun akan berkurang. Terlebih saat ini, seluruh masyarakat merasakan dampak dari pandemi COVID-19 ini khususnya di bidang ekonomi,” katanya. (Han)