Warga Tahunan Pantau Kedatangan Mahasiswa Rantau

Warga RW 07 Kelurahan Tahunan mendirikan Posko Pemantauan Covid-19 secara mandiri untuk mengantisipasi penyebaran virus dari kota Wuhan tersebut. 

Ketua RW 07 Tahunan Sadiman menuturkan, Posko yang didirikan oleh para pemuda di Celeban Baru itu sebagai langkah antisipasi kembalinya para mahasiswa dari daerah asal mereka. 

"Ini ide pemuda secara spontanitas, mengingat wilayah disini sangat terbuka. Tidak ada gang yang ditutup. Saat hari lebaran dikhawatirkan banyak tamu dari luar maka diadakan pos pantauan untuk mengawasi ketika ada tamu masuk," ucapnya. 

Selian itu, Posko Pemantauan tersebut selanjutnya akan disiapkan untuk memantau anak kost yang datang dari daerah mereka kembali ke Yogyakarta. Awal agustus informasinya. kampus sudah buka. Banyak mereka yang akan kembali dari berbagai daerah," jelasnya. 

Hingga saat ini sudah tercatat ada 3.148 mahasiswa atau anak kos dari 98 pondokan yang berada di Kelurahan Tahunan." Karena itu penting bagi kami untuk terus melakukan pemantauan sebagai langkah antisipasi," katanya. 

Langkah tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Pihaknya berharap para mahasiswi yang datang dari luar daerah sudah melakukan isolasi mandiri pada bulan Juli, sehingga Agustus sudah bisa melakukan perkuliahan seperti biasa. 

"Akan lebih baik lagi kalau setiap Perguruan Tinggi menyediakan tempat isolasi bagi para mahasiswanya yang datang dari luar daerah, dengan begitu harapannya mereka sudah bisa beroperasi kembali pada Agustus," kata Heroe saat meresmikan Posko Pantauan Covid-19 di RW 07 Tahunan, Selasa (26/5/2020).

Ia meminta mahasiswa yang baru datang dari luar daerah untuk segera melapor ke RT, dilakukan pengecekan dan trasing riwayat kontak selama dari daerah mereka. 

Disisi lain Heroe juga menyinggung tentang status tanggap darurat Covid-19 di Kota Yogyakarta, yang saat ini sedang dalam proses pengkajian untuk menentukan perpanjangan atau tidak. 

"Kami tunggu dalam dua hari ke depan, karena akan menjadi penentu apakah status tanggap darurat dilanjutkan atau tidak," jelasnya. 

Meski dalam beberapa hari terakhir tidak ada penambahan jumlah kasus Covid-19, Pemerintah kota Yogyakarta tetap mewaspadai potensi peningkatan kasus. 

" Ini dikarenakan Yogyakarta adalah tempat berkumpulnya warga dari berbagai daerah, khususnya dari bebrapa daerah di DIY yang bekerja di Yogyakarta," pungkasnya. (Tam)