Kecamatan Gondomanan Siapkan Buku Tamu Digital Untuk Ikut Lomba New Normal Tingkat Nasional
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan menggelar lomba inovasi dengan tema ‘Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19’. Lomba inovasi ini rencananya akan diikuti oleh seluruh pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten atau kota.
Dikutip dari laman resmi Kemendragi, tujuan digelarnya lomba tersebut adalah untuk menyongsong tatanan new normal. “Diharapkan lewat lomba itu, daerah bisa membuat protokol sekaligus simulasi yang dapat dilihat dengan cara membuat video.” jelas Mendagri, Tito Karnavian.
Ia menjelaskan dalam lomba tersebut ada 7 sektor yang harus di buat dalam bentuk video oleh tiap kabupaten/kota.
"Kita mengambil 7 bidang yang hampir ada di semua daerah, seperti pasar tradisional, pasar modern baik mall yang besar atau yang tidak punya mall, ada minimarket, restoran, hotel, kemudian PTSP yang ada pada semua daerah untuk memberikan pelayanan publik terpadu satu pintu, kemudian tempat wisata dan juga transportasi umum, entah itu bis atau angkot atau mungkin di daerah kepulauan ada yang menggunakan fery. Nah ini ada 7 sektor yang kita harapkan daerah-daerah membuat simulasi dan protokolnya," kata Tito.
Kemudian, lanjutnya, ada 4 klaster wilayah yang diharapkan dapat berkompetisi. Jadi lewat lomba inovasi new normal life, Kemendagri ingin menciptakan iklim kompetitif untuk berkreasi dari pemerintah daerah, baik itu provinsi, kabupaten dan kota.
"Tim jurinya dari Kemendagri, Kementerian Keuangan, Gugus Tugas Covid-19, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kesehatan," katanya.
Bagi yang menang, lanjutnya, akan diberikan reward atau penghargaan. Reward, selain piagam, piala juga ada insentif. “Kemendragi telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan, untuk pemberian dana insentif” jelasnya.
Sementara itu, Kota Yogyakarta tak ingin menyianyiakan lomba tersebut, kini Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba tersebut.
Untuk menghadapi new normal sendiri, Pemkot Yogya melalui Kecamatan Gondomanan telah membuat inovasi yaitu berupa buku tamu digital yang diletakan disetiap rumah makan dan café, salah satunya berada di pendopo lawas.
Maksud pembuatan buku tamu digital sendiri adalah untuk mempermudah tracing bagi pengunjung jika sewaktu-waktu terjadi penularan covid 19 di wilayah Kota Yogya.
Camat Gondomanan, Budi Santosa menjelaskan di wilayahnya banyak sekali masyarakat yang meniliki usaha dibidang kuliner, mulai dari usaha rumah makan gudeg, hingga angkringan yang tersebar di wilayah Gondomanan.
"Kami membuat semacam buku tamu online dengan menggunakan barcode, pengunjung yang datang ke tempat-tempat kuliner tinggal scan barcode. Setelah itu pengunjung mengisi data diri," katanya, saat ditemui di kantor kecamatan, Jumat (5/6/2020).
Budi menjelaskan, buku tamu tersebut dibuat menggunakan online karena mengantisipasi tersentuhnya benda-benda seperti pulpen dan buku oleh orang banyak, dan dapat menjadi perantara dalam menularkan covid 19.
"Dengan menggunakan barcode maka tidak ada kontak dengan benda-benda sehingga meminimalisir penularan. Selain itu para penjual juga sudah menyediakan tempat cuci tangan, dan juga masker gratis bagi pengunjung yang tidak menggunakan masker," jelasnya.
Untuk menarik minat pengunjung mengisi data diri dengan melakukan scan barcode para pengusaha kuliner memberikan berbagai promo menarik, ada yang diberikan pada saat itu juga setelah mengisi barcode.
"Para penjual itu memberikan promo ada yang memberikan gratis es teh ada juga yang memberikan promo berupa undian setiap minggunya, nanti hadiahnya bermacam-macam dari penjual yang memberikan," katanya. (Han/Wsp)