PIDATO WALIKOTA YOGYAKARTA HARI ULANG TAHUN KE - 251 KOTA YOGYAKARTA

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua.

Warga Kota Yogyakarta yang budiman,

Pada tanggal 7 Oktober 2007 kita semua warga Kota Yogyakarta memperingati Hari Jadi Kota yang ke -251. Peringatan hari jadi Kota Yogyakarta kali ini yang bersamaan waktu dengan bulan suci Ramadhan 1428 Hijriah, Insyaallah akan lebih menebarkan berkah bagi seluruh warga Kota Yogyakarta.
Dalam memperingati Ulang Tahun Kota Yogyakarta yang selama 251 tahun telah dijadikan tempat naungan penghidupan dan pengayoman, maka sebagai warga kita harus melakukan karya nyata sebagai ungkapan terimakasih, ungkapan rasa syukur sekaligus kebanggaan dan rasa cinta pada Kota Yogyakarta.
Saat ini karya nyata yang mendesak bersama-sama dapat kita lakukan adalah dengan kesadaran dan kepedulian dalam menjaga kualitas lingkungan kehidupan disekitar kita, baik di lingkungan tempat tinggal, tempat bekerja, sekolah, tempat ibadah, pasar, terminal, tempat usaha maupun di jalan-jalan serta tempat-tempat lainnya.
Kualitas lingkungan secara kasat mata dapat dibuktikan dengan terwujudnya kondisi lingkungan yang bersih dan asri. Oleh karena itu untuk menguatkan komitmen seluruh warga maka tematik Ulang Tahun Kota Yogyakarta tahun ini adalah ”Jogjaku Bersih Kotaku Asri”. Bukankah hidup berada ditengah-tengah lingkungan yang bersih dan asri merupakan dambaan setiap orang.
Melalui tematik tersebut diharapkan semua pihak yang berada dan yang merasa memiliki Kota Yogyakarta, mempunyai pola pikir dan pola sikap bahwa kebersihan dan keasrian lingkungan adalah sebagai sebuah kebutuhan yang dapat terinternalisasi menjadi budaya hidup bahkan sebagai trend gaya hidup.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh ”setiap kita” sebagai warga yang handarbeni Kota Yogyakarta adalah dengan menjadikan Kota Yogyakarta ”BERSIH” melalui upaya mempercantik lingkungan dengan menjadikannya hijau dimanapun diseluruh permukaan wajah kota, mulai dari permukiman hingga seluruh penjuru kota. Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan adalah juga dengan membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Karena ”sesungguhnya kebersihan itu bagian dari iman”. Berupaya memanfaatkan setiap lahan untuk menanam pohon, bahkan setiap jengkal tanah kosong yang ada di sekitar, harus kita tanami dengan aneka pohon baik perindang maupun tanaman hias serta merawat dan menyirami tanaman agar tumbuh memberikan kesegaran lingkungan sekitar.
Selanjutnya, harmonisasi Jogja yang bersih maka kita juga harus menjadikannya sebagai kota yang ”ASRI”. Keasrian ini terkait dengan harmonisasi lingkungan alam dengan pranata kehidupan dan penghargaan akan nilai-nilai sosial yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Ritual budaya sebagai kebiasaan, pemahaman religi sebagai tuntunan hidup dan toleransi sebagai sandaran interaksi antar warga akan menumbuhkan jalinan kebersamaan dan kerukunan dalam konstruksi kehidupan bermasyarakat. Kearifan lokal tersebut akan memacu meningkatnya budaya tertib yakni agar lingkungan kita bebas dari masalah-masalah sosial dan penyakit masyarakat seperti perjudian, miras, narkoba dan perilaku yang menyimpang dari norma agama dan norma sosial. Hal ini penting karena kondisi aman yang menentramkan akan berpengaruh pada citra keasrian suatu kota.
Wajah kota yang bersih dan asri dalam makna yang luas, merupakan nilai jual untuk mengembangkan pariwisata sebagai pendorong utama peningkatan kesejahteraan masyarakat. Artinya dua hal tersebut dapat digunakan pula sebagai sarana promosi Kota Yogyakarta sebagai tujuan wisata unggulan yang dapat menarik banyak orang untuk datang berwisata menikmati pesona Kota Yogyakarta. Hal ini penting karena pariwisata merupakan salah satu lokomotif penggerak perekonomian masyarakat.

Warga Kota Yogyakarta yang kami banggakan dan kami cintai.
Pada kesempatan ini kami mengajak seluruh warga untuk lebih meningkatkan kesadaran menjaga fasilitas penunjang pariwisata berupa pernak-pernik sarana yang dimaksudkan untuk mempercantik wajah kota seperti lampu hias, mural kota, peta kota, rambu penunjuk arah, bangku-bangku taman, pergola tanaman gantung, dan lain-lainnya. Sedangkan fasilitas umum yang bersifat permanen seperti lampu penerangan jalan umum, toilet umum dan tempat sampah hendaknya dapat dimanfaatkan secara maksimal dan dijaga kebersihannya. Mari kita rawat dan kita jaga karena semua itu milik kita bersama seluruh warga Yogyakarta.
Lebih indah lagi bila semua ini ditunjang dengan pemahaman dan apresiasi warga yang ditunjukkan dengan kedalaman cita rasa di bidang seni dan budaya. Mewarnai citra Kota Yogyakarta sebagai kota budaya yang hidup dan menghidupi. Kearifan budaya tumbuh subur karena menjadi bagian dari budaya masyarakat, yang mengantarkan pada tercapainya keseimbangan kehidupan.


Warga Kota Yogyakarta yang kami banggakan.
Tantangan kedepan popularitas sebuah kota semakin kompleks. Tidak hanya sekedar jejak historis akan tetapi kejelian warga dalam memunculkan keunggulan atau keunikan atau ”sesuatu” yang tidak dapat ditemui di tempat lain akan menjadi kekuatan dalam menghadapi persaingan dengan daerah lain yang di era otonomi ini semua daerah berpacu untuk menjadi lebih unggul, lebih baik, lebih menarik dibanding daerah lain.
Untuk itu pada momen ulang tahun Kota Yogyakarta tahun ini diharapkan semua warga semakin giat berbenah, semakin bersemangat untuk menjaga dan mempertahankan kebersihan dan keasrian kota tercinta Yogyakarta. Tahun ini Adipura sebagai penghargaan tertinggi di bidang lingkungan telah berhasil kita raih kembali. Kiranya prestasi tersebut merupakan buah manis hasil karya kerja bersama seluruh komponen masyarakat yang harus dipertahankan. Kita telah memiliki modal besar untuk itu, langkah kita tinggal bagaimana menguatkan kepedulian dari setiap individu warga Kota Yogyakarta.
Memasuki usia 251 tahun Kota Yogyakarta yang berdekatan dengan juga Hari Raya Idul Fitri, merupakan saat yang indah untuk memberikan segala daya cinta yang kita miliki bagi Kota Yogyakarta. Mari kita buktikan cinta kita dengan berkarya nyata dan menyatukan asa untuk semakin handarbeni menuju ”JOGJAKU BERSIH KOTAKU ASRI”
Dirgahayu Kota Yogyakarta
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

WALIKOTA YOGYAKARTA
H. HERRY ZUDIANTO


Sumber: BID  Ditulis pada: 06/10/2007 8:45:57