Gotong Royong Warga Cokrodiningratan Sediakan Sayuran Untuk Warga
Peduli sesama warga ditengah pandemi covid 19 bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti yang dilakukan warga Cokrodiningratan, mereka menyediakan berbagai sayuran untuk masyarakat di wilayah Cokrodiningratan yang kurang mampu.
Sayuran yang dikemas dalam plastik dapat diambil secara gratis oleh warga sesuai kebutuhan.
Ketua Panitya aksi tersebut, Budi Rohman menjelaskan jika warga diberi kebebasan dalam memilih sayuran, setiap warga diperbolehkan mengambil satu bungkus sayuran. Hal tersebut, dimaksudkan memberi kesempatan kepada warga yang lain.
“Cantelan sayuran adalah aksi warga untuk membantu sesama dengan cara mencentelkan paket sayuran di tempat-tempat terntentu yang sudah disediakan” jelasnya di lokasi, Jumat (12/6/2020)
Ia mengatakan selain berbagi sayuran warga Cokrodiningratan juga melakukan beberapa aksi seperti sambang kampung, relawan mengajar sekolah alam, pelayanan jemput bola kependudukan dan perizinan, serta pasar online.
Aksi ini mendapat apresiasi dari Wakil Walikota Yogyakara, Heroe Poerwadi, menurutnya apa yang dilakukan ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.
"Semoga aksi ini dapat menambah kekompakan antar sesama, semoga pandemi covid 19 ini bisa segera berkahir" harapnya.
Ia menjelaskan, gotong royong masyarakat ini merupakan bentuk gerakan gandeng gendong. "Gerakan ini merupakan gerakan dari Kota Yogya untuk Kota Yogya, kegiatan seperti ini akan dijalankan dan menjadi bentuk tahapan kebangkitan masyarakat kota Yogyakarta" jelasnya.
Wawali menuturkan, gotong royong masyarakat ini merupakan bentuk gerakan gandeng gendong. Kedepan pihaknya akan mengintegrasikan beberapa program seperti kampung sayur, bank sampah, dan e-waroeng.
Pada kesempatan tersebut Ia juga memperingatkan kepada masyarakat agar tidak sering-sering menyentuh muka dengan menggunakan tangan, karena dengan menyentuh muka dengan tangan dapat menularkan covid ke dalam tubuh manusia.
"Covid 19 ini bisa menular melalui air mata, ingus, dan mulut, sebisa mungkin jangan menyentuh muka karena kita tidak tahu telapak tangan kita ini membawa virus atau tidak," jelasnya.
Wawali menegaskan jika aktifitas seperti beribadah, lalu aktivitas di pasar dan tempat-tempat umum lainnya sudah diperbolehkan, namun masyarakat tetap harus menjaga diri dengan rajin cuci tangan, menggunakan masker, dan tetap jaga jarak.
"Jangan sampai aktivitas normal malah berdampak ke penambahan kasus covid 19, kita harus hati-hati. Jika kondisi Kota Yogyakarta seperti ini saya kira kita dapat melalui pandemi ini dengan cepat," ucapnya. (Han)