Pemkot Apresiasi Atlet Paralimpic Dengan Berikan Tali Asih
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berikan apreisiasi kepada atlet Nasional Paralimpic Commite (NPC) Kota Yogyakarta berprestasi dalam ajang Pekan Paralimpyc Daerah (Peparda) 2019 lalu. Dalam ajang tersebut Kota Yogyakarta berada di posisi ke tiga dan mendapatkan 22 medali emas, 28 perak, dan 18 perunggu.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Kota Yogyakarta Budi Asrori mengatakan atlet berprestasi mendapatkan tali asih dari Pemkot Yogyakarta dengan rincian Emas perorangan sebanyak 18 medali mendapatkan Rp 5 juta, emas ganda 4 medali per atlet mendapatkan Rp 3,5 juta, lalu untuk emas beregu Kota Yogyakarta mendapatkan 9 medali tiap atlet mendapatkan Rp 2,5 juta.
"Sedangkan untuk perak perorangan Kota Yogyakarta mendapatan 26 medali, tiap atlet mendapatkan tali asih sebanyak Rp 2,5 juta, lalu untuk perak ganda 2 medali tiap atlet mendapatkan Rp 2 juta, sedangkan preak beregu mendapatkan 8 medali dengan tali asih tiap atlet Rp 1,5 juta," paparnya, saat memberikan laporan di ruang Sadewa, Kamis (18/6/2020).
Sedangkan untuk medali perunggu perorangan mendapatkan 17 medali tiap atlet mendapatkan Rp 2 juta, untuk perunggu beregu mendapatkan 7 per atlet mendapatkan Rp 1 juta.
"Total tali asih yang diberikan kepada para atlet sebanyak Rp 330 juta, memang belum diberikan semua kita menunggu penyerahan simbolis dari wawali setelah itu uang baru ditransfer kepada masing-masing atlet," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut tali asih diberikan secara simbolis oleh Wakil walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi kepada 5 atlet difabel Yogyakarta. Ia memberikan selamat kepada para atlet yang telah dapat berprestasi dalam ajang NPC Paperda 2019 lalu.
"Saya mewakili pemerintah Kota Yogyakarta mengucapkan selamat kepada para atlet yang sudah bertanding, dalam sebuah kompetisi itu wajar ada menang dan ada juga yang kalah, tetap siapkan diri dan jaga sportvitas," katanya.
Lanjutnya, tali asih adalah bentuk perhatian pemkot Yogyarta kepada para atlet difabel yang sudah berhasil berprestasi mendapatkan medali. Sekaligus tali asih ini untuk membangkitkan semangat para atlet agar tetap berjuang.
"Ini bentuk perhatian kami, bentuk dorongan kami, kepada para atlet, memang jika dilihat dari jumlah besarannya masih tergolong kecil, tetapi semoga dapat bermanfaat untuk para atlet," ucapnya.
Intensitas Latihan Semakin Menurun
Sementara itu satu diantara atlet NPC Kota Yogyakarta, Fariz mengatakan saat memasuki mas pandemi saat ini intensitas latian memang dirasakan semakin menurun terutama atlet-atlet di cabang olahraga beregu.
"Saya atlet angkat beban kalau untuk saya memang tidak terlalu berpengaruh karen amemang saya saat latian tidak membutuhkan orang yang banyak paling hanya pendamping dan pelatih," ungkapnya.
Fariz mengungkapkan atlet cabang olahraga lain seperti renang dan cabang olahraga beregu memang mengalami penurunan dalam intensitas latihan selama masa pandemi covid 19 kali ini.
"Seperti renang itu mereka sama sekali tidak bisa latihan, mereka hanya latihan untuk menjaga fisik masing-masing lalu utntuk beregu juga sama kesulitan untuk mendapatkan izin untuk latihan, tempat latihan juga banyak yang tutup," katanya.
"Kalaupun bisa latihan kita wajib melakukan protokol kesehatan jaga jarak, cuci tangan, cek suhu tubuh," pungkasnya. (Wsp)