Pemkot Yogyakarta ajukan mobil tes PCR ke Pusat
Pemerintah Kota yogyakarta berencana percepat pengujian Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan megajuan mobil laboratorium bergerak lantaran pengujian swab membutuhkan waktu yang cukup lama. Pengajuan mobil laboratorium tersebbut diajukan kepada Badan Penangglangan Bencana (BNPB) pusat.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan mobil laboratorium tersebut mirip dengan yang diajukan oleh daerah Surabaya, menurutnya dengan memiliki mobil laboratorium dapat mempercepat pengujian yang awalnya membutuhkan 3 hari diharapkan hasil tes bisa kelura lebih cepat.
Pihaknya saat ini masih menunggu dua item dari pusat pertama adalah mobil PCR kedua adalah catridge untuk covid 19, karena untuk melakukan pengecekan covid 19 harus memiliki catridgenya, selama ini pihaknya memesan catridge dari pihak luar.
"Kami masih menunggu keputusan dari pusat seperti apa, RSUD Kota Yogyakarta sebenarnya sudah memiliki alat PCR tetapi RSUD Kota belum memiliki catridge untuk covid 19 kami juga telah mengajukan catridge untuk covid 19 ke Kemenkes RI," katanya.
Dirinya berharap agar Pemerintah kota Yogyakarta segera mendapatkan mobil PCR, karena dengan adanya mobil PCR dapat mempercepat hasil swab dan juga meningkatkan pengujian.
Ia menyampaikan jika dengan mobil PCR ini dapat mempercepat hasil swab tes maka Pemkot Yogyakarta tidak lagi melakukan rapid tes mengingat akurasinya lebih rendah jika dibandingkan dengan swab tes.
"Jika bisa lebih cepat lebih baik melakukan PCR karena hasilnya lebih pasti jika dibandingkan dengan rapid tes, dan juga dapat menambha kapasitas pengujian kami,"imbuhnya.
Walaupun saat ini angka kasus Covid 19 di Kota Yogyakarta masih tergolong landai pihaknya tidak mau kecolongan dan akan terus melakukan pemantauan sebaran Covid 19 di Kota Yogyakarta dengan cara menggencarkan rapid tes secara acak.
"Dengan melakukan rapid tes acak kita dapat mengetahui sebarannya misalkan kita sudah melakukan rapid tes di pasar tradisional, untuk memantau ada tidak sebarannya di pasar tradisional. Mall juga sudah kita lakukan, minggu depan rencananya akan kita lakukan di cafe, resto, dan supermarket. Kita pastikan kasus di Kota Yogyakarta memang landai,"tambahnya. (Wsp)