WALIKOTA : KEBERSIHAN  SUATU KEBUTUHAN BUKAN KEWAJIBAN , NGAMPILAN RESIK TENAN

Tekad Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menjadikan Kota Jogja sebagai kota yang bersih dan ramah lingkungan bukanlah sebuah tekad isapan jempol belaka. Minggu pagi (15/5) ratusan warga kecamatan Ngampilan menggelar acara bersih lingkungan yang bertajuk “Ngampilan Resik Tenan. Acara bersih-bersih untuk mendukung program Pemkot ini dihadiri pula Walikota Yogyakarta, H. Herry Zudianto beserta Ibu Dyah Suminar Zudianto yang juga ketua TP.PKK Kota Yogyakarta, Wakil Walikota HM. Syukri Fadloli, SH beserta Ibu, Kepala DKKP Kota Yogyakarta, Ir,. Siti Subaryati, Camat Ngampilan dan segenap Muspika dan LPMK sekecamatan Ngampilan. Pencanangan Jogja ku Bersih dan ramah lingkungan di wilayah kecamatan Ngampilan ini di dahului dengan senam pagi dan aerobik bersama warga dan Walikota dan Wakil, pembagian tong sampah aluminium berwarna oranye bertuliskan ‘Bersih Itu Indah’ dan perlengkapan kebersihan, penyematan pin Yogyakarta Tertib dan Bersih, serta penyerahan rompi. Acara ini dilengkapi dengan pembacaan ikrar warga Ngampilan untuk tetap menjaga Yogyakarta dan khusunya Ngampilan agar tetap bersih, tertib dan ramah lingkungan. Ikrar yang berisikan antara lain ketekadan warga Ngampilan untuk mendukung dan menjunjung tinggi program kota Yogyakarta tentang tertib dan bersih, dan selalu berupaya terus menerus dan menyeluruh mewujudkan lingkungan yang tertib dan bersih ini dibacakan oleh kepala Wilayah Kelurahan Ngampilan, Drajat di depan Walikota dan ditirukan ratusan warga yang hadir memenuhi di sepanjang Jl. Letjen Suprapto. Dalam ikrarnya itu warga juga berjanji sanggup menjaga dan membudayakan baik secara gotong-royong maupun sendiri-sendiri kondisi bersih dan tertib karena disadari bahwa tertib dan bersih merupakan wujud dari iman. Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto dalam sembutannya mengatakan untuk menjaga kebersihan lingkungan bukan merupakan suatu kewajiban, melainkan suatu kebutuhan. “Menjaga lingkungan kita agar tetap bersih dan ramah lingkungan adalah suatu kebutuhan. Bukan suatu kewajiban. Paradigma ini harus kita pahami bersama. Kalau kemarin-kemarin menjaga kebersihan, kita anggap kewajiban namun sekarang kita balik. Bukan kewajiban melainkan kebutuhan,” ungkap Walikota disambut koor setuju dari ratusan warga Ngampilan. Lebih lanjut walikota mengajak segenap warga untuk mencintai kampung halamannya dengan melakukan kebersiahn di lingkungan masing-masing serta menanam pohon-pohon di setiap jengkal tanah yang kosong. Karena – lanjut Herry- manfaatnya akan sangat terasa bagi warga yang hidup sekarang ini dan bermanfaat juga bagi anak cucu yang hidup di masa yang akan datang. Menurutnya, sekarang ini warga Yogyakarta butuh lingkungan yang bersih, ramah lingkungan dan nyaman. “ Menjaga kebersihan lingkungan tidak perlu dengan berdarah-darah atau bermandikan keringat, cukup dengan satu langkah kecil semisal membuang secuil sampah di tempat sampat itupun sudah cukup untuk menjaga kebersihan dan keramahan lingkungan kita. Karena secuil sampah kita apabila kita buang di sembarang tempat akan menumpuk mengotori lingkungan kita ,” tambah Herry. Usai memberikan sambutan, Walikota didampingi Wakil walikota menyempatkan diri menanam pohon perindang dan peninjauan taman di depan Rumah Potong Hewan Ngampilan Yogyakarta, yang semula lahan kosong dan sekarang ditanami warga dengan berbagai tanaman dan bunga. (@mix)