PEDAGANG BUKU EKS SHOOPING CENTER TEMPATI GEDUNG KIOS BUKU TAMAN PINTAR

Pedagang buku yang selama ini menempati kios di lokasi eks shooping center mulai hari ini, Rabu (27/7) menempati gedung kios Buku Taman Pintar ( Yogyakarta Science Park ). Pemindahan tersebut diawali dengan doa bersama yang diadakan di gedung kios buku Taman Pintar , Selasa malam (26/7) yang dihadiri Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto beserta jajarannya dan Ketua DPRD Kota Yogyakarta Arif Nur Hartanto, SIP beserta pemilik, pedagang dan karyawan kios buku yang tergabung dalan Koperasi Pedagang Buku (KOPAKU). Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto dalam sambuatanya berharap agar para pedagang menggunakan kios buku taman pintar dengan baik untuk penyediaan buku yang berkualitas dengan harga murah. Herry berpesan agar para pedagang buku melayani para pembeli dengan baik dan ramah sehingga semakin banyak orang datang ke Kios Buku Taman Pintar dan merasakan adanya nuansa pengetahuan yang kental di sana.Gedung yang megah ini hanyalah sebagain dari daya tarik namun yang terpenting adalah keramahtamaan dalam melayani para tamu yang datang untuk mencari buku, ungkap Herry. Lebih lanjut, Walikota mengatakan bahwa keberadaan Kios buku Taman Pintar akan memberikan pelayan yang lebih luas dan terbuka terhadap masyarakat yang ingin mendapatkan buku yang murah dan berkualitas. Dirinya berharap keberadaan Kios Buku Taman Pintar akan memndukung kurikulum siswa yang ada di sekolah dan perguruan tinggi juga akan menjadi salah satu ikon wisata pendidikan. Dari segi kepastian hukum Herry menjelaskan para pedagang sekarang akan berdagang dan berjualan dengan aman dan tidak dapat diganggu gugat karena keberadaan mereka dilindungi oleh hukum yang sah. Herry juga mengungkapkan kebahagiaanya karena perpindahan pedagang buku ke gedung yang baru i ni tidak melalui gejolak yang berarti tetapi dengan aman dan damai. Hal ini menurutnya karena selama ini telah terbangun koordinasi yang baik antara pedagang dan Pemkot Yogyakarta. Mudah-mudahan hal serupa dapat dijadikan model, bahwa perpindahan tidak selamanya harus dengan didahului gejolak fisik, ungkap Herry Sementara itu, Aman Yuliadidjaya sekretaris tim perencanaan pembanguan Taman Pintar mengatakan doa bersama yang digelar ini dimaksud untuk mengucap syukur dan memohon berkah agar semuanya berjalan dengan lancar, tanpa ada kendala yang berarti. Lebih lanjut Aman menjelaskan prose kepindahan para pedagang berlangsung tanpa adanya gejolak dan mulus. Pemkot Yogyakarta menyadari betul bahwa kios buku yang ada ini merupakan roh dari Taman Ointar secara keseluruhan. Untuk itu sudah sewajarnya harus disiapakn tempat yang bersih, representatif dan nyaman bagi para penjungjung. Sedangkan proses pemindahan itu sdnedri sudah dilaksanakan koordinasi yang baik antar pedagang Kios buku itu sendiri dan Pemkot Jogja, ungkap Aman Dijelaskan Kios Buku Taman Pintar didirikan diatas tanah dengan luas 1900 meter persegi dengan dua lantai. Sedangkan jumlah keseluruhan kios berjumlah 124 buah dengan rincian lantai pertama berisi 62 kios dan lantai kedua juga berisi 62 kios. Menurutnya untuk pembuatan kios buku tersaebut memakan dana sebesar kurang lebih Rp. 4 milliar. Pemindahan kios buku selain ditandai dengan doa bersama juga diadakan pemotongan tumpeng dan penandatangan prasasti oleh Walikota Yogyakarta disaksikan oleh Ketua Kopaku Masut Aksan, Ketua DPRD Kota Yogyakarta dan segenap hadirin yang sebagian besar dari komunitas Pedagang Buku.(@mix)