Tanggap Darurat Covid-19 diperpanjang, Pemkot Siapkan Program dari Jogja Untuk Jogja
Tanggap darurat covid 19 diperpanjang hingga akhir Juli oleh pemerintah Daerah DIY, akan dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mempersiapkan program dari Jogja untuk Jogja.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan persiapan ini meliputi seluruh aspek dari mulai aspek masyarakat, hingga fasilitas-fasilitas umum terutama fasilitas yang digunakan untuk berkumpul masyarakat.
"Bulan Juli ini kita siapkan masyarakat, bukan hanya masyarakatnya saja tetapi seluruh fasilitas-asilitas umum atau tempat berkumpulnya masyarakat baik itu pada lembaga ekonomi, sosial, hingga pasar," ucapnya.
Ia menyampaikan selain mempersiapkan fasilitas umum agar dapat menjalankan protokol kesehatan secara benar pihaknya juga akan melakukan verifikasi untuk memastikan protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik.
"Bulan Juli adalah bulan untuk semua sudah siap protokol covid diseluruh instansi pemerintah, swasta maupun pasar. kami juga melakukan uji coba diberbagai lokasi seperti di taman pintar," ujar Wawali.
Lanjutnya, setelah dilakukan uji coba langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi pada lokasi yang dilakukan uji coba, Ia berharap setelah berbagai proses dilalui maka program Jogja untuk Jogja dapat dijalankan.
"Artinya seperti destinasi wisata di Jogja untuk warga Jogja, Dalam arti bagaimana nanti mau tidak mau kita membuat uji coba untuk pemulihan ekonomi, tentu saja kesehatan tetap jalan, ke dua kita ingin kondisikan masyarakat agar terbiasa dengan protokol covid di manapun berada," jelasnya.
Heroe mengatakan, langkah-langkah tersebut sekaligus untuk memberikan relaksasi kepada masyarakat kota Yogyakarta yang sudah terlalu lama menjalankan di rumah saja (stay at home).
"Dengan asumsi kasus (covid-19) di Kota Yogyakarta stagnan tidak mengalami kenaikan kalau terjadi kenaikan tentu saja akan berbeda. Lalu seperti aktivitas peribadatan mulai kita longgarkan," imbuhnya.
Ia berharap pada bulan Juli bisa dilakukan untuk persiapan new normal, aktivitas sosial, ekonomi, peribadatan, secara bertahap akan mulai dilonggarkan. (Wsp)