TMMD Dilaksanakan Sesuai Protokol Kesehatan
Meski di tengah Pandemi Covid-19 Kolaborasi TNI dan masyarakat tetap produktif dibuktikan dengan pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2020.
Mengambil lokasi di RT 15 RW 03 Notoprajan, Ngampilan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2020 dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“TMMD kita hadirkan di tengah masyarakat namun protokol kesehatannya tetap terjaga, kesempatan ini sekaligus memberikan contoh kepada masyarakat bagaimana protokol kesehatan bisa dilaksanakan,” ucap Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat penandatanganan penyerahan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2020, Selasa pagi (30/6/2020).
Terkait dengan kemungkinan keluar masuknya tenaga bangunan pihaknya juga sudah meminta Puskesmas terdekat untuk melakukan monitoring, sehingga pelaksanaan TMMD aman bagi penduduk setempat.
“Protap pelaksanaan dengan protokol kesehatan melibatkan Puskesmas dalam setiap kegiatan,” imbuhnya.
Disisi lain Ia mengingatkan bahwa PHBS juga harus diterapkan, Ia menandaskan bahwa PHBS tidak hanya sekadar mencuci tangan namun juga terkait jam kerja dan istirahat yang cukup dan berkualitas.
Dikatakan, di tengah Pandemi Covid-19 TNI dan rakyat tetap bersama menjaga dan mencegah penularan Covid-19 tapi juga tetap bersama dalam kegiatan yang produktif untuk masyarakat.
“Jadi produktif ini penting, bahkan sekarang ada work from home yang artinya meski di rumah harus tetap memikirkan pekerjaan kantor, ini harus diatur secara baik,” ucap Haryadi.
Dalam kesempatan yang sama Komandan Kodim 0734/ Yogyakarta Kolonel Arh Zaenudin menjelaskan kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2020 dilaksanakan selama sebulan penuh sejak hari ini dengan melibatkan 100 personel.
“Sasaran fisiknya adalah talud, rumah 10 unit, rehap mck, rehap balai RW. Sementara non fisik intinya dalam rangka mewujudukan kondisi juang atau keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum dengan sosialisasi termasuk Covid-19,” jelasnya.
Pihaknya memastikan pelaksanaan TMMD mengikuti protokol kesehatan diantaranya dengan melakukan cek suhu badan pekerja, memakai hand sanitizer, menjaga jarak sehingga masyarakat juga aman.
“Bahkan setelah dicek suhu tubuh, kalau diketahui ada yang sakit kami suruh pulang tidak boleh bekerja,” jelasnya.
Ia berharap kemanunggalan TNI dan rakyat semakin terwujud dengan hadir di tengah kesulitan masyarakat. “Ini penting karena kondisi bangsa yang seperti sekarang ini membutuhkan persatuan dan kesatuan masyarakat,” pungkasnya. (Tam)