KANTOR KELURAHAN NGAMPILAN DIBOYONG PURWODININGRATAN

Keinginan warga kelurahan Ngampilan untuk memiliki kantor kelurahan yang representatif dan kondusif akhirnya terpenuhi. Ditandai dengan pengibaran bendera, oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Drs. H. Haryadi Suyuti pada upacara adat kirab budaya “Boyong Kelurahan” , kantor kelurahan yang sejak tahun 1988 melayani warga dipindahkan dari daerah Ngampilan ke Purwodiningratan, Sabtu, (6/1). Kepala wilayah kelurahan Ngampilan, Darajat, A.Md, mengungkapkan, kelurahan Ngampilan sejak tahun 1988 menempati kantor di pinggiran kali Winongo tepatnya di Ngampilan NG.I/44. Menurut Darajat, selama kurang lebih 19 tahun itu, kegiatan pelayanan kepada masyarakat Ngampilan dirasa kurang terlalu representaif. Kekurangnyamanan ini dirasakan oleh warga masyarakat pengguna jasa layanan dan juga aparat kelurahan yang memberikan pelayanan. “Ya kami memang merasa sedikit kurang nyaman dalam memberikan pelayanan kepada warga. Hal serupa juga dialami warga yang kami layani. Ini karena kantor yang terlalu sempit. Dengan dipindahkan ke kantor yang baru di daerah Purwodiningratan yang lebih luas dan representatif, harapannya, layanan kami kepada warga lebih ditingkatkan lagi,” harap Darajat. Ditambahkan, gedung baru kantor kelurahan Ngampilan yang berada di Purwodingratan, merupakan bekas gedung SD Impres Purwodiningratan. Gedung yang luas tanahnya sekitar 600 meter persegi ini diperbaiki dengan dana APBD kota Yogyakarta. Untuk kegiatan kirab budaya yang menandai perpindahan kantor, Darajat mengatakan kegiatan dibagi dalam tiga bagian, yakni tirakatan dan doa bersama, diselenggarakan pada Jumat malam, (7/1). Acara dilanjutkan, Sabtu sore dan malam (8/1) yakni, kirab budaya “Boyong Kalurahan” dan pagelaran wayang semalam suntuk dengan dalang Ki Joko Cermo Kirab budaya Boyong Kelurahan yang menarik perhatian warga di sepanjang jalan Letjen Suprapto dan KH, Ahmad Dahlan dimeriahkan dengan berbagai atraksi dan kreativitas warga seperti, barongsai dan liong, gejog lesung, pengusungan simbolisasi peralatan kantor seperti stempel raksasa, pensil dan buku, juga terlihat ada miniatur kapal laut yang menggambarkan perjalanan kelurahan Ngampilan mengarungi lautan kehidupan pelayanan kepada warga. Wakil Walikota Yogyakarta, Hariyadi Suyudi, berharap dengan perpindahan dari gedung kantor lama di Ngampilan ke kantor baru di daerah Purwodiningratan yang lebih representatif ini, perbaikan pelayanan kepada warga masyarakat lebih ditingkatkan sehingga dapat merekatkan hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Sementar itu, dalam rangka meresmikan Kelurahan Ngampilan Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto menandai peresmian gedung Kelurahan tersebut dengan menandatangani prasasti. Sebelum penandatangan Walikota Yogyakarta berkenan meninjau beberapa bangunan yang telah direnovasi. Kepercayaan masyarakat Kota Yogyakarta merupakan semangat untuk mengabdikan diri kepada masyarakat itu sendiri, hal ini adalah mulia, namun bukan kemuliaan. Pemimpin pada hakekatnya adalah pelayan masyarakat atau umat ytang biasa disebut qotimul umah, konsep inilah yang diharapkan nantinya bisa diresapi dan dilaksanakan oleh jajaran pemerintah Kota Yogyakarta. Raihlah kehormatan dan kewibawaan pemerintah bukan dengan kekuasaan tetapi dengan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, demikian diungkap Walikota Yogyakarta dalam acara peresmian kantor Kelurahan Ngampilan di Purwodiningratan Sabtu Malam ( 08/01 ). Herry mengharapkan, kedepannya pelayanan yang diberikan kepada warga masyarakat mampu dilaksanakan dengan amanah, Uswatun Khasanah, dapat dipercaya, lurus menjaga pemerintahan. Dengan adanya gedung yang baru sudah saatnya pelayanan ditingkatkan guna memajukan Kota Yogyakarta. Menutup rangkaian kegiatan boyongan kantor kelurahan tersebut ditandai dengan pegelaran wayang kulit semalam sutuk dengan lakon “ Semar Boyong “ oleh dalang Ki Djoko Cermo Pranggolo dari Pepadi Kota Yogyakarta yang juga putra asli warga Ngampilan Yogyakarta. (@mix/Ndar)