Kecilnya Angka Kasus Covid 19 di Kota Yogya di Karenakan Kesadaran Masyarakat Yang Tinggi
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi apresiasi partisipasi dan kesadaran masyarakat Kota Yogyakarta yang tinggi selama pandemi covid 19, dengan kesadaran masyarakat yang tinggi angka kasus positif covid 19 di Kota Yogyakarta sejak Maret hingga saat ini diangka 38 orang.
Menurut Wawali, angka yang relatif kecil dibandingkan dengan daerah lain ini karena masyarakat yang disiplin dalam mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menjaga jarak antara satu dengan lainnya.
“Sejak awal maret sampai sekarang kalau dilihat dari kasusnya kita itu hanya 38 dan hampir semuanya itu berasal dari perjalanan luar kota” jelasnya saat meninjau dapur umum yang berada di Kelurahan Tahunan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogya, Rabu (1/7/2020).
Oleh karena itu, Pihaknya meminta agar RT dan RW untuk selalu mencermati warganya yang pulang dari luar kota untuk segera melakukan isolasi untuk mencegah penularan covid-19.
Berbicara tentang new normal dan normal di Kota Yogya, ia menjelaskan jika new normal dan normal di Kota Yogya itu ketika mahasiswa sudah kembali atau datang ke Kota Yogya, dan wisatawan juga sudah kembali datang.
“Kalau kita sudah berbicara tentang new normal dan normal itu artinya kita menantang ancaman yang datang, dan ketika kita sudah membuka semuanya maka kita harus siap. Oleh karena itulah mau tidak mau yang kita lakukan adalah bagaimana kita menerapkan protokol covid-19 dengan baik. Dikampung diterapkan dengan baik, di kampus diterapkan dengan baik, di kantor diterapkan baik, di hotel, dipasar, serta di tempat wisata juga diterpakan dengan baik, tujuannya apa yang menjadi ancaman itu tidak bisa berkembang di Kota Yogya” ungkapnya
Ia menyampaikan selain mempersiapkan fasilitas umum agar dapat menjalankan protokol kesehatan secara benar pihaknya juga akan melakukan verifikasi untuk memastikan protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik.
"Bulan Juli ini adalah bulan untuk semua sudah siap protokol covid diseluruh instansi pemerintah, swasta maupun pasar. kami juga melakukan uji coba diberbagai lokasi seperti di taman pintar," ujar Wawali.
Lanjutnya, setelah dilakukan uji coba langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi pada lokasi yang dilakukan uji coba.
“langkah-langkah tersebut sekaligus untuk memberikan relaksasi kepada masyarakat kota Yogyakarta yang sudah terlalu lama menjalankan di rumah saja (stay at home).”ungkpanya.
Ia berharap pada bulan Juli bisa dilakukan untuk persiapan new normal, aktivitas sosial, ekonomi, peribadatan, secara bertahap akan mulai dilonggarkan.
“Kita memang harus meyiapkan protokol covid-19 di semua tempat, artinya ketika kita disiplin menerapkan protokol covid-19, kasusnya akan kita tekan semakin turun, efek lainnya orang akan percaya bahwa Kota Yogya ini aman” tegasnya.
Ia mengungkapkan protokol kesehatan yang wajib adalah wajib pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun, membersihkan barang-barang yang ada, serta alur keluar masuk bagi pengunjung untuk di destinasi wisata,
“Itu wajib, yang lainnya itu sesuai karakter masing-masing, Kota Yogya karakternya adalah kota yang kasus kasusnya sebagian besar berasal dari kontak riwayat perjalanan” katanya. (Han)