Turunkan Angka Kemiskinan Melalui Gandeng Gendong
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi presentasikan Gandeng Gendong pada lomba inovasi pelayanan publik KemenPAN RB, dalam lomba tersebut gandeng gendong merupakan inovasi andalan Kota Yogyakarta dalam memberdayakan masyarakat.
Heroe menyampaikan dalam gandeng gendong tersebut mengajak ibu-ibu yang tidak memiliki usaha atau usaha kecil yang dikelompokkan untuk menyuplai makanan dan minuman di kalangan pemerintah Kota Yogyakarta.
"Kami ada anggaran yang dialokasikan untuk makan minum ketika rapat, jadi dari kumpulan kelompok tersebut kami membeli makanan dan minuman ke kelompok-kelompok gandeng gendong," katanya di ruang Yudistira Balaikota Yogyakarta, Senin (6/7/2020).
Ia mengungkapkan setelah kelompok terbentuk pemerintah kota Yogyakarta memberikan pelatihan-pelatihan untuk pengembangan dalam bidang kuliner.
"Kami gandeng chef-chef hotel untuk memberikan mereka pelatihan," imbuhnya.
Dengan adanya program gandeng gendong, juga dapat menurunkan angka kemiskinan yang awalnya ada di kisaran angka 7 persen kini telah turun di angka 6.84 persen.
"Tentu saja ada program-program lain untuk penurunan angka kemiskinan tidak hanya dari gandeng-gendong saja," katanya.
Diharapkan dengan adanya kelompok-kelompok gandeng gendong dapat meningkatkan potensi-potensi daerah masing-masing sehingga kedepan dapat menjadi destinasi wisata baru.
"Potensi daerah berbeda-beda seperti di Bausasran dengan kampung sayurnya yang kami dorong terus untuk bisa berkembang," katanya.
Saat masa pandemi covid 19 kali ini, dengan tidak adanya rapat membuat anggaran untuk makan dan minum dikurangi, dengan demikian pemkot Yogyakarta memberikan fasilitas berupa ecommerce.
"Saat pandemi anggaran makan minum kurang sehingga kami berikan fasilitas penjualan online bisa melalui Jogja Smart Service, dan juga goshop," katanya. (Wsp)