RK Ponggalan Pilot Project Kampung Tangguh Nusantara
Rukun Kampung Ponggalan, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo mewakili Kota Yogyakarta sebagai pilot project Kampung Tangguh Nusantara setelah dilaunching serentak secara nasional hari ini, Kamis (9/7/2020).
Selain Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, launching Kampung Tangguh Nusantara di Ponggalan juga dihadiri langsung Kapolda DIY, Wakapolda DIY, Kapolresta Yogyakarta dan Dandim 0734 Yogyakarta.
“Sudah kita saksikan bahwa hari ini ditingkat nasional sudah dicanangkan Kampung Tangguh Nusantara yang dipusatkan di Jakarta dan di DIY kita pusatkan di Rukun Kampung Ponggalan Kota Yogyakarta sekaligus sebagai pilot project di DIY” ucap Wakapolda DIY Brigjen Pol R Slamet Santoso.
Kampung Tangguh Nusantara mengandung beberapa hal mulai dari tangguh kesehatan, ekonomi, pendidikan dan infromasi. Sehingga kalau kampung sudah tanggung harapannya Kecamatan, Kota hingga Provinsi secara otomatis juga akan tangguh.
“Namun Kampung Tangguh Nusantara tidak bisa terlaksana tanpa kerjasama Pemerintah Daerah, Polri, TNI dan seluruh lapisan masyarakat Rukun kampung Ponggalan ini,” jelasnya.
RK Ponggalan dinilai sudah memenuhi kriteria Kampung Tangguh Nusantara setelah dilakukan verifikasi tim dari Polresta Yogyakarta pada Juni lalu.
Keberhasilan warga melakukan budidaya ikan dengan memanfaatan saluran irigasi dan budidaya beragam tanaman, mulai dari sayuran, kelengkeng hingga empon-empon dinilai sebagai modal tanggung ekonomi.
Selain itu, keuletan warga menyiapkan sarana cuci tangan di banya titik, penyemprotan disinfektan secara rutin, menyediakan lokasi isolasi mandiri hingga membentuk tim khusus penanganan jenazah positif Covid-19 sebagai kekuatan tangguh kesehatan.
Hal itu diapresiasi Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, bahwa kerjas keras dan gotong royong antar warga di Rukun Kampung Ponggalan memang sudah tidak diragukan lagi.
“Hari ini kita menyaksikan kekompakan masyarakat bersama Pemerintah, TNI dan Polri bahwa daerah RK Ponggalan ini sekarang sudah berkembang pesat menjadi sangat baik,” tuturnya.
Kerjasama tersebut telah membuahkan hasil dengan menjadikan kawasan ini bernilai secara lingkungan, kesehetan, budaya dan ekonomi karena dengan manfaat ekonomi menurutnya partisipasi masyarakat akan lebih meningkat untuk mensukseskan sejumlah program, seperti tempat wisata dermaga cinta dan budidaya ikan di RK Ponggalan.
“Teruslah bersemangat membangun lingkungan, rumah, kampung, Kelurahan hingga Kecamatan kita dan akhirnya Kota Yogyakarta kita bangun secara bersama-sama.” Pungkasnya.
Ketua LPMK Giwangan Umbulharjo Slamet Haryanto mengaku kesadaran masyarakat di RK Ponggalan dalam menerapkan protokol kesehatan secara disiplin seperti menyediakan tempat cuci tangan hingga penyemprotan disinfektan membuahkan hasil, sehingga wilayah tersebut kini sebagai zona hijau Covid-19.
“Selain memberikan sarana dan prasarana tempat cuci tangan hingga tempat untuk melakukan isolasi mandiri, masyarakat juga mengaktifkan kegiatan Siskampling,” paparnya.(Tam)