Pemkot Yogya Terus Kembangkan Kampung Ekonomi Kreatif

Guna mendorong kampung ekonomi kreatif di Kota Yogya untuk terus berkembang, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melakukan kunjungan kebeberapa kampung kreatif, salah satunya adalah Kampung Keparakan yang berada di wilayah Mergangsan.

Para rombongan juga menyempatkan untuk membeli lurik dan tas serta masker di sentra indutri di wilayah tersebut. Hasil kerajinan dari warga setempat diakui mereka memang tidak kalah dengan produk daerah lain.

Ketua RT 43 Keparakan lor, Bambang Satrio mengatakan jika pandemi covid-19 sangat berpengaruh terhadap warganya yang sebagian besar adalah para pelaku UMKM, namun pihaknya mengajarkan warganya agar jangan mengharapkan bantuan dari manapun.

“Kami mengajarkan kepada mereka untuk terus aktif, bangkit dan berkreasi, dan kami juga menghidupkan industri rumahan yang ada diwilayah RT 43 Keparakan lor,” jelasnya.

Menurutnya produk produk yang ada di Keparakan sudah go internasional, hanya saja perlu di kembangkang lagi, di kemas, serta di percantik lagi.

Untuk kegiatan yang sudah dilakukan saat pandemi covid-19, Ia menjelaskan jika pengurus RT telah menyediakan lahan dan alat untuk budidaya ikan lele cendol dan sayur.

“Budidaya ikan lele tersebut kita diserahkan kepada warga, dan ketika sudah panen nanti warga dapat menjualnya untuk menambah pendapatan mereka” jelasnya.

Swadaya dari masyarakat ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari Staf Ahli Bidang Perekonomian Kota Yogya, Septi Sri Rejeki, menurutnya semua yang berawal dari swadaya sifatnya akan tahan lama.

“Ini sangat luar biasa karena ini merupakan swadaya masyarakat dan biasanya kalau swadaya dari masyarakat nanti akan abadi. Semoga kampung ini menjadi kampung yang berdaya saing menuju internasional” ungkapnya.

Ia pun menjelaskan jika di Kecamatan Mergangsan tepatnya di pasar Prawirotaman akan di bangun sebuah rumah ekonomi kreatif yang berada di lantai empat pasar Prawirotaman yang kedepan akan menjadi pasar tradisional yang moderen.

“Untuk itu maka masyarakat di sekitar kampung Prawirotaman seperti kampung Keparakan memang lingkungannya harus mendukung dengan keberadaan rumah ekonomi kreatif tersebut agar efek tetesan dari rumah ekonomi kreatif bisa sampai ke masyarakat yang berada di sekitar kecamatan mergangsan,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Camat Mergangsan, Rini Rahmawati, menurutnya ia sangat mendukung adanya program pasar ekonomi kreatif yang diharapkan bisa menghidupkan wilayah Mergangsan.

“Harapannya dengan adanya pasar ekonomi kreatif yang berada di Prawirotaman bisa menghidupkan wilayah di sekeliling Prawirotaman termasuk 3 Kelurahan di wilayah Mergangsan sehingga nantinya bisa menambah pendapatan masyarakat,” harapnya. (Han)