Kampung Markisa Blunyahrejo Terus Dikembangkan
“Kampung Markisa” Blunyahrejo Kelurahan Karangwaru Kecamatan Tegalrejo terus dikembangkan dengan berencana melakukan pembelian lahan tidur yang selama ini sudah dimanfaatkan untuk kegiatan warga.
“Selama ini kegiatan Kampung Markisa memang masih memanfaatkan tanah milik orang lain yang sebelumnya tidak dimanfaatkan, sehingga warga diizinkan untuk pinjam pakai,” ucap Ketua Rukun Kampung Blunyahrejo, Pratito saat audiensi dengan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Kamis (16/7/2020).
Pihaknya berharap Pemkot bisa memfasilitasi dengan melakukan pembelian terhadap lahan tidur tersebut. Sehingga warga bisa memanfaatkan dengan berbagai kegiatan termasuk pertanian perkotaan yang sekarang sedang digencarkan.
“Kampung Markisa menjadi jawaban dari permasalahan wilayah kami dalam memberdayakan masyarakat, dengan modal meminjamkan lahan seluas 2634 meter persegi yang dulunya lahan mati tempat buangan sampah brangkalan material dan rumput liar yang sudah tidak mungkin diberdayakan,” jelasnya.
Lahan tersebut, sambungnya, saat ini digunakan untuk kegiatan “Kampung Markisa” diantaranya yakni pertanian perkotaan, budidaya lele terpal, pengolahan sampah organik dan mandiri, sekaligus untuk kegiatan UMKM.
“Kampung Blunyahrejo melakukan terobosan dalam memberdayakan mayarakat, banyak yang telah kami lakukan bahkan saat Pandemi Covid-19 yang hampir memaksa kami berhenti,” jelasnya.
Terkait dengan pertanian perkotaan yang sedang dikembangkan, Pihaknya mengaku masih membutuhkan pendampingan Pemkot baik dalam proses penanaman dan pengolahan produk-produk turunannya.
“Kemarin kami sudah mencoba mengolah hasil panen sayur sawi dijadikan keripik dan minuman jus, namun kami masih mengharapkan bimbingan dalam proses pengolahannya sehingga nanti bisa dikembangkan warga,” jelasnya.
Selain itu, diatas lahan 2634 meter juga dilakukan beragam kegiatan untuk menghidupkan perekonomian disana, mulai dari jemparingan hingga gantangan untuk latihan burung berkicau.
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyambut baik semangat Warga Blunyahrejo tersebut. Pemerintah Kota Yogyakarta pada dasaranya siap melengkapi dan mengarahkan apa yang sudah dikerjakan warga.
“Memang sebagian besar di wilayah warga menggunakan tanah orang lain dengan prinisip pinjam pakai untuk kegiatan warga setempat,” ucapnya.
Untuk itu Pihaknya megimbau warga untuk menerapkan pertanian perkotaan kerana dinilai lebih fleksibel, sehingga ketika tanah yang digunakan warga diminta pemilik, tanaman bisa dipindahkan ke lokasi lain. (Tam)