Banyumas Belajar Pemulihan Ekonomi Covid-19 di Kota Yogya
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta diwaliki oleh Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat, Wirawan Haryo Yudjo menerima Kunjungan Kerja (Kunker) jajaran Pemerintah Kabupaten Banyumas yang dipimpin langsung oleh Bupati Banyumas Achmad Husein, di Kantor Kelurahan Giwangan Kota Yogyakarta, Kamis (23/7). Kesempatan ini digunakan oleh Bupati Banyumas untuk studi banding serta mengetahui sejauh mana pemulihan ekonomi dalam masa pandemi COVID-19, penanggulangan bencana dan pengelolaan obyek wisata Bendung Lepen, Mrican, di Kelurahan Giwangan.
Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemkot Yogyakarta, Haryo Yudho mengungkapkan, sampai saat ini Kota Yogya masih beradaptasi oleh keadaan new normal. Warga diharapkan tetap menerapkan kebiasaan baru di Kota Yogya, ini merupakan sebuah tantangan bagi Pemerintah Kota Yogya, khususnya untuk wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Yogya.
“ New Normal ini kami mencoba beradaptasi, kedatangan tamu dari berbagai daerah membuat kami memperketat Protokol kesehatan, ini merupakan salah satu upaya kami dalam penanganan Covid-19. Tentunya wisata diterima ditemapat terbuka seperti kunjungan saat ini yang dilaksanakan diruang terbuka,” ungkapnya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, rombongan Kabupaten Banyumas berkesempatan mengunjungi Bendung Lepen atau Wisata Sungai Gajah Wong Mrican Giwangan yang merupakan salah satu wisata yang ada di Kelurahan Giwangan.
“ Kami sampaikan bahwa Kawasan ini merupakan bagian dari Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP), Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh), dari Satker Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, yang kalau di Sungai Gajah Wong berawal dari Kelurahan Mujamuju, kemudian di Kelurahan Pandeyan dan ujungnya sampai di Kelurahan Giwangan ini, sebelum masuk ke Kabupaten Bantul,” ungkapnya.
Selain itu, kawasan Mrican dan Ponggalan ini melakukan beberapa pegembangan dengan konsep Integrated Eco Tourism sebagai berikut, mengembalikan area sempadan sungai, membuat bronjong, RTP, RTH, jogging track, drainase berwawasan hijau, pengelompokan sampah 3 R, saluran limbah, saluran hidran kering, dan lain sebagainya.
“ Kawasan Mrican yang dulunya kumuh, sekarang menjadi ruang publik yang nyaman, warga dan pengunjung dapat berwisata bersama keluarga, melihat dan memberi makan ikan, seperti ikan nila, koi oranye, ikan mas serta lele dan yang terpenting masyarakat menjadi tergerak untuk merawat dan menata lingkungan, menjaga kebersihan, melakukan pemilahan sampah mandiri, ikut serta mengembangkan daya tarik wisata lokal dan muaranya pada menggerakkan ekonomi rakyat,” jelasnya.
Bupati Banyumas Jawa Tengah, Achmad Husein dalam sambutannya mengatakan, kesempatan ini digunakan untuk menambah wawasan terutama pada bidang pembangunan pemukiman kumuh yang saat ini disulap oleh Pemkot Yogya, menjadi tempat wisatawan yang hendak datang dan berlibur ke Kota Yogya.
“ Saya cukup terkesan, Kota Yogyakarta ini jauh lebih maju dari kota kami, kami akan belajar dari sini. Selain itu, kami juga akan menindak lanjuti dan menerapkannya di sana. Semoga dengan adanya kegiatan ini, semua yang mengikuti kunjungan kerja ini mampu menimba ilmu dan belajar dari apa yang sudah di contohkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta,” jelasnya. (Hes)