Koseta Gelar Pameran Karya Seni Virtual
Puluhan seniman yang tergabung dalam Koperasi Seniman dan Budayawan (Koseta) Yogyakarta menggelar pameran karya seni secara virtual melalui program Resoilnation Art for Sustainable Farming.
Dalam acara tersebut Koseta membuat terobosan kuat yakni mengumpulkan modal melalui penjualan karya lukis di mana kolektor akan menjadi investor yang akan membantu program dengan membeli karya seni.
Selama dua bulan, lebih dari 40 karya seni rupa dari 23 pameris akan ditampilkan secara daring melalui resoilnation.id yang dibuat sebagai upaya memastikan ketahanan pangan.
Mereka akan membuka lahan pertanian dari lukisan yang terjual, dan sekaligus mengupayakan para petani tetap berkarya memastikan ketahanan pangan.
“Kami akan membuka lahan-lahan pertanian di kawasan Wukirsari Sleman dan akan diolah dengan maksimal untuk memastikan ketahanan pangan bersama. Ini momentum bagi kami, agar tidak hanya mencari kepuasan pribadi saja tapi juga untuk hal yang lebih bermakna di tengah krisis,” kata Risang Yuwono, Direktur Program di Eclipse Hotel Prawirotaman, Sabtu (25/7/2020)
Pameran tersebut dibuka oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, pada kesempatan tersebut ia mengungkapkan ide para seniman menunjukkan bagaimana masyarakat Yogyakarta yang sebenarnya.
"Seni dan ketahanan pangan mungkin dua hal yang berbeda, justru inilah ciri khas sosial masyarakat Yogyakarta," jelasnya.
Menurutnya gerakan memadukan seni dengan pertanian merupakan hal luar biasa yang berangkat dari kesadaran saling bantu.
“Ini luar biasa ada dua hal yang ingin dicapai maksimal antara seni dan ketahanan pangan. Mengekspresikan diri masa pandemi dengan pameran secara virtual yang sekaligus gerak modal sosial Yogyakarta. Ini masyarakat Yogya yang sebenarnya, bergerak dengan inisiatif sendiri yang kami sangat apresiasi,” ungkapnya.
Ia berharap Program Resoilnation menjadi awal dijalankannya tatanan baru. “Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi kebangkitan kita semua,” ucapnya. (Han)