Salat Idul Adha di Masjid Pangeran Diponegoro Dikhususkan bagi Warga Sekitar
Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Heroe Poerwadi beserta keluarga pagi ini menjalankan ibadah salat Idul Adha 1441 Hijriyah di Masjid Pangeran Diponegoro kompleks Balaikota.
Salat Idul Adha dilaksanakan pukul 06:30 WIB dengan imam dan khatib Ustadz Sholahudin dari Kemenag Kota Yogyakarta. Jamaah diwajibkan mengambil nomor saf salat sebelum memasuki area masjid.
Dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan, jamaah terpantau tertib mengikuti arahan petugas, mengenakan masker, membawa sajadah dari rumah dan menerapkan jaga jarak.
Dikatakan Haryadi Suyuti, mengingat kondisi pandemi dan masih dalam status tanggap darurat pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid Diponegoro dikhususkan untuk warga sekitar masjid saja.
"Jamaahnya dari warga sekitar masjid saja, tidak untuk warga diluar lingkungan Masjid Pangeran Diponegoro, jadi sifatnya homogen," paparnya.
Ia memastikan pelaksanaan Salat Idul Adha sesuai dengan protokol kesehatan, setelah pelaksanaan juga dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas di seputar Masjid Pangeran Diponegoro.
Sementara itu Ustadz Sholahuddin dalam khotbahnya mengajak umat islam untuk memetik hikmah dibalik pandemi Covid-19. Sebagai seorang muslim seyogyanya mengambil pelajaran dalam setiap peristiwa yang dihadapi.
Dengan meneladani Nabi Ibrahim, yang sabar dan teguh dalam menghadapi setiap cobaan yang dihadapi. Umat pun demikian, diharapkan meneladani sosok Nabi Ibrahim di tengah pandemi Covid-19 untuk menggenjot samangat.
"Dalam kondisi ini umat hendaknya lebih mendekatkan diri kepada Allah," ujarnya.
Dikatakan juga, Berkurban menjadikan pribadi yang dermawan terutama di tengah keterbatasan seperti saat ini. Salah satu ukuran ketakwaan yakni mampu mengulurkan tangan dalam situasi apapun, baik sempit dan lapang. (Tam)