Perkuat Adaptasi Kebiasaan Baru Cegah Covid-19

Memasuki masa kenormalan baru, penerapan protokol kesehatan masih tetap berlaku termasuk juga untuk pemakaian masker.  Untuk itu, ketua gugus tugas penangaan covid-19 Kota Yogya, Heroe Poerwadi mengingatkan agar penggunaan masker penutup hidung dan mulut harus diganti satu hari sekali.

“Bagaimana memakai masker menjadi sebuah kebiasaan baru dalam kehidupan kita sehari hari, meskipun tidak mudah dan mau tidak mau kita harus membuat aturan yang membuat mereka untuk akhirnya sadar manfaat dalam penggunaan masker,” katanya dalam webinar yang di gelar di rumah dinas, Sabtu (1/8/2020).

Selain itu, lanjutnya, masker juga wajib diganti apabila sudah basah atau terlalu lembab. Oleh sebab itu, ia menganjurkan agar masyarakat membawa persediaan masker apabila harus pergi keluar rumah.

“Masyarakat Kota Yogya disarankan untuk membawa beberapa buah masker ketika harus pergi keluar rumah untuk beraktivitas,” jelasnya.

Ia mengatakan jika sejak awal pandemi Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sudah mewajibkan warga masyarakat untuk memakai masker dilihat sampai hari ini.

“Meskipun dulu pada awalnya pemerintah pusat dan para akademisi mengatakan jika yang wajib pakai masker adalah orang yang terpapar atau mereka yang menderita virus tersebut, namun pada saat itu meskipun pemerintah pusat tidak mewajibkan pakai masker, Pemkot Yogya telah mewajibkan setiap warga kota Yogya wajib menggunakan masker,” jelasnya.

Oleh karena itulah, lanjutnya, ketika di awal pandemi kita melakukan gerakan untuk mengantisipasi sebaran covid-19, pertama yang kita dilakukan adalah membangun kesadaran warga.

“Membangun kesadaran itu harus ada sesuatunya yang membuat masyarakat itu merasa sedang menghadapi sesuatu, untuk itu kami di Pemkot Yogya membuat gerakan setiap warga harus menyediakan tempat cuci tangan didepan rumah, cafe serta tempat kerja mereka,” jelasnya.

Setelah itu, tambahnya, kita mendorong warga masyarakat untuk melakukan penyemprotan disinfektan di setiap sudut Kota Yogya.

“Sehingga pada waktu itu seluruh RT dan RW melakukan penyemprotan, hanya butuh dua minggu seluruh penjuru Kota Yogya sudah tersemprot oleh disinfektan, dan sampai sekarangpun masih dilakukan teman teman di wilayah,” ungkapnya.

Keterlibatan masyarkat inilah yang menjadi basis dasar Pemkot Yogya dalam rangka untuk mengatisipasi sebaran virus tersebut.

“Selanjutnya yang kami lakukan adalah memonitor, kami minta pak RT dan Pak RW untuk mendata warganya yang keluar masuk di wilayahnya, kemudian kita juga melakukan belajar dan bekerja secara daring,” jelasnya

Menurutnya dalam masa new normal atau adaptasi kebiasaan baru, budaya memakai masker di tempat umum, kantor, pasar, sarana transportasi, dan ruang publik lainnya sangat dianjurkan. Hal itu dilakukan untuk memastikan seseorang aman dari Covid-19, dan sekaligus tetap bisa produktif serta berkarya. (Han)