Panen Raya Kampung Markisa Blunyahrejo
Dalam rangka mewujudkan partisipasi masyarakat perkotaan terhadap ketahanan pangan, Kampung Markisa mengadakan kegiatan Panen Raya. Acara dihadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, dan beberapa OPD terkait sebagai pembina komunitas.
Kampung Markisa Blunyahrejo merupakan kampung wisata berbasis pemberdayaan masyarakat di Kampung Blunyahrejo, Karangwaru, Tegalrejo, Yogyakarta. Beberapa jenis pertanian perkotaan yang dikembangan di Kampung Markisa berupa penanaman tanaman sayur, buah dan obat-obatan.
Ketua Rukun Kampung Blunyahrejo Pratito pada kesempatan tersebut mengatakan jika kampung Markisa digagas berawal dari stigma negatif yang ada di kampung ini.
“Kampung Markisa digagas berawal dari stigma negatif yang ada di kampung ini, kemudian diskusi dengan tokoh kampung dan beberapa relawan kemudian tercetuslah Kampung Markisa ini dengan memanfaatkan potensi lahan kosong yang ada di Blunyahrejo” ujarnya dilokasi, Selasa (4/8/2020).
Di kampung markisa ini, ada empat konsep yang ditawarkan diantaranya pertanian (tanaman sayur& lele cendol), gantangan (event burung), jemparingan (panahan) dan pemanfaatan limbah sebagai pupuk (komposing).
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya, Sugeng Darmanto berharap, Kampung Markisa dapat bersinergi dengan berbagai pihak dengan menerapkan 3R (Recycle, Reduce, Reuse). “Selain itu juga untuk pengupayaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dengan kelompokPKK,” jelasnya.
Apa yang telah dilakukan oleh warga Blunyahrejo tersebut medndapatkan apresisasi yang luar biasa dari Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Menurutnya panen raya tersebut berawal dari penanaman yang dilakukan pada April lalu sehingga sudah bisa dipanen pada awal Agustus ini.
“Tetap semangat menjadikan lingkungan perkotaan untuk mewujudkan ketahanan pangan, terlebih dalam keadaan wabah seperti ini. Kalau kita tekun, inshaallah akan banyak berkah yang menjadikan Kampung Markisa semakin berkembang” tambah Heroe.
Heroe berharap gerakan ini merupakan gerakan aliansi yang dapat dikembangkan. Semuanya akan mendapatkan dampak dari apa yang dilakukan mulai saat ini.
“Nantinya diharapkan hasil dari pertanian yang diolah menjadi produk kuliner semakin maju, kemudian gantangan (event burung) dan jemparingan (panahan) juga semakin maju,”harapnya.
Diakhir acara, Wakil Walikota Yogyakarta turut memanen beberapa hasil tanaman seperti sawi, jagung, kangkung, terong dan lain-lain didampingi beberapa pejabat terkait. (Yzd)