Jelang Diserahkan Wakil Walikota Tinjau Pembangunan Pasar Prawirotaman Jogja
Wakil Walikota Yogyakarta, Drs. Heroe Poerwadi, MA mengunjungi proses pembangunan pasar Prawirotaman Yogyakarta, Jumat (7/8/2020) siang.
Kunjungan Wakil Walikota untuk melihat secara langsung proses pengerjaan menjelang penyerahan bangunan yang direncanakan dilakukan tanggal 09 Agustus 2020 ini.
Wakil walikota ingin memastikan bagian apa saja yang belum selesai dan perlu dibenahi dari bangunan Pasar Prawirotaman. Heroe berharap sebelum diserahkan semua sudah rapi, bersih dan siap digunakan “ Kita kesini dalam rangka melihat menjelang nanti penyerahan dari bangunan ini. Kita lihat apa yang masih kurang dari finishing-finishing, biar lebih rapi, sambungan sambungan, nat nat dan segala macam. Masih ada beberapa yang perlu diperbaiki dan beberapa yang belum selesai. Harapan kami sebelum diserahkan memang, semua sudah rapi , semua sudah bersih,” ujar Wakil Walikota.
Menurutnya serah terima bangunan ini akan dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2020. Setelah diserahterimakan akan dilakukan perbaikan dan pembenahan rooftop pasar Prawirotaman untuk digunakan para pelaku usaha ekonomi kreatif, Coworking Space dan beberapa hal yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi kreatif.
Dijelaskan di Rooftop di pasar Prawirotaman akan menampung 11 sub sektor ekonomi kreatif dari 16 sub sektor yang disediakan. “ Artinya di Rooftop ini nanti akan ada coworking space, ada studionya, instansi yang terkait perijinan juga ada. Sehingga masyarakat bisa deal secara bisnis dan mendaftarkan segala sesuatunya bisa di sini. Juga teman teman dari konsultan hukum, perbankan, dan panggung kesenian, ada juga disini,” tambah Heroe.
Intinya, menurut Heroe, pasar Prawirotaman yang baru ini, nantinya seluruh kegiatan yang sudah sesuai bisa langsung diproses perijinan dan sebagainnya disana. “Sehingga orang datang kesini kalau dia niat melakukan sesuatu usaha bersama disini bisa langsung diproses di Rooftop sana,” ujar Heroe.
Ketika disinggung situsasi saat ini apakah banguan ini akan diberi partisi Heroe mengatakan di masa pandemi corona ini bangunan dan sekat atau partisi akan disesuaikan . Akan tetapi hal ini berlaku sementara. Kalau situasinya sudah normal maka akan diberlakuakn seperti sediakala.
Heroe juga mengurai tentang kelebihan pasar Prawirotaman. Menuerutnya, ini merupakan paradigma baru dari pembangunan pasar yang ada di Yogyakarta. “Dan saya kira mungkin di Indonesia juga. Karena ini memadukan pasar tradisional dengan pasar ekonomi kreatif. Jadi pasar yang melewati pasar moderen,” paparnya.
Dikatakan apabila ingin berbelanja dan ketemu dengan ketemu ibu-ibu penjual silakan ke pasar tradisional, Tetapi kalau ke pasar ekonomi kreatif orang akan ketemu para eksekutif muda atau mahasiswa atau wirausahawan-wirausahwan penting yang yang terjun di dunia ekonmi kreatif. Pelaku ekonomi kretif nanti akan diberi fasilitas untuk bisa mengembangkan kreasinya di Rooftop Pasar Prawirotaman. Makanya pengeloloaan yang tidak sama dengan pengelolaan pada pasar umumnya. “Tetapi kita kelolah lebih memberikan fleksibilitas pada pengembangan ekonomi produktif yang dibangun oleh masyarakat kota Yogyakarta,” imbuhnya.
Heroe mengatakan selama ini pelaku usaha ekonomi kreatif banyak yang bekerja di rumah. Semua belum mempunyai tempat untuk bisa bersama membangun kolaborasi. “Disinilah tempatnya orang untuk ketemu bersama membangun kolaborasi. Ini bagian tempat nongkrong tetapi produktif atau Coworking space tetapi juga bagian dari pengembangan usaha,” terang Heroe.
Pembangunan Rumah Rreatif ini berada di perkampungan turis. Hal ini menuerut Heroe merupakan sebuah kesengajaan yang telah direncanakan dan dipikirkan matang. Transaksi di Coworking space merupakan transaksi internasional. “Biasanya para pelaku ekonomi kreatif jika nginap di sebuah kota tidak sehari atau dua hari tetapi bisa sebulan dua bulan , enam bulan sampai setahun. Nah, mereka perlu tempat penginapan yang nyaman sekaligus tempat bekerja yang nyaman. Untuk tempat penginapan, Kampung Prawirotaman yang juga kampung turis pasti banyak menyediakan. Kita Sedangkan Pemkot Jogja hanya menyediakan mereka tempat untuk bekerja. Rumah Kreatif ini akan mempertemukan pelaku pelaku ekonomi kreatif di Yogyakarta dan internasional .
Pemerintah Kota Yogyakarta akan membangun jaringan dngan pelaku ekonomi kratif tingkat internasional. Beberapa sudah melakuakn kontak dengan Pemkot Jogja untuk nanti bisa memanfaatkan rumah kraetif ini. (mix)