Peluang Usaha Tanaman Organik Melejit
Pandemi Covid-19 ditangkap Kelompok Tani Dewasa Ngremboko Kelurahan Kricak, Kecamatan Tegalrejo sebagai peluang usaha yang menjanjikan, menjual tanaman sekaligus medianya.
Ketua Kelompok Tani Dewasa Ngremboko, Sudiran, mengungkapkan selama pandemi Covid-19 peminat tanaman justru meningkat. Termasuk penjualan bibit dan tanaman sayuran organik.
Berbeda dengan di desa, menurutnya, pelaku pertanian perkotaan lebih meminati membeli tanaman sekaligus medianya dalam satu paket. Selain lebih praktis, juga menghemat waktu dan pupuk.
“Di kota menjual tanaman berserta medianya menjadi peluang yang menggembirakan, ini yang sebenarnya terus ditingkatkan,”ucapnya, Senin (10/8/2020).
Ia mengakui, selama pendami terjadi peningkatan penjualan yang cukup tinggi. Selain itu, permintaan pasar biasanya juga tinggi saat ada perlombaan.
“Biasnya kami menjual tanaman dalam plastik polybag seharga Rp.10.000 dan Rp.35.000 jika menggunakan pot,” urainya.
Sudiran membeberkan, untuk menjaga kuaitas tanaman, Kelompok Tani yang sudah berdiri sejak 2016 itu memperhatikan pupuk yang digunakan sehingga hasilnya maksimal.
“Kebetulan, kami juga mencoba budidaya lele dan ikan jawa super, kotorannya bisa kita olah sebagai pupuk organik,” paparnya.
Sejauh ini, penggunaan pupuk pestisida sudah berkurang banyak. Penggunaan dalam kadar rendah pun dilakukan dengan proses yang panjang.
“Misalnya pupuk NPK dicampur dengan kotoran dan air kencing kambing, ditambahkan air disimpan dalam drum selama kurang lebih 21 hari baru bisa digunakan,” paparnya.
Didampingi Pemerintah Kota Yogyakarta, kini Kelompok Tani Dewasa Ngremboko sudah berhasil menanam banyak jenis sayuran, diantarnya kangkung, bayam merah dan hijau, terong, cabai, dan juga mencoba buah bit.
“Bertanam dengan ilmu hasilnya akan lebih maksimal, kami mendapatkan banyak bantuan baik dalam bentuk media dan bibit, juga pelatihan,” imbuhnya.
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengajak warga untuk memanfaatkan lahan lingkungannya untuk menanam, terutama selama pandemi ini.
“Prinsipnya adalah menanam apa yang dimakan, makan apa yang ditanam,” ucapnya saat panen sayur bersama Kelompok Tani Dewasa Ngremboko Sore tadi, Senin (10/8/2020).
Ia menilai menanam sendiri dengan menggunakan pupuk organik lebih aman dan baik dikonsumsi sehingga bisa menyehatkan karena sayuran adalah kebutuhan harian.
“Kita bisa menanam sendiri, dengan kualitas baik sehingga kesehatan lebih terjaga sekaligus bisa dikonsumsi bersama-sama,” ucapnya. (Tam)