Pemkot Yogya Berikan Penghargaan Seniman dan Budayawan
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta memberikan penghargaan budaya kepada enam seniman dan budayawan yang dinilai telah berkomitmen tinggi terhadap bidang seni dan budaya yang ditekuninya untuk secara konkret berbuat dalam rangka merawat dan menjaga budaya Yogyakarta, baik berupa fisik maupun non fisik.
Enam seniman dan budayawan yang memperoleh penghargaan pada tahun ini adalah A Untung Basuki yang dikenal sebagai penggiat Teater Bengkel Rendra dan guru seni, KPH Kusumoparastho, Lulut Wahyudi yang juga merupakan pendiri kustomfest, studio pertunjukan sastra, SMP 1 Bopkri Yogyakarta, dan susteran amal kasih darah mulia Kotabaru
Penghagaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Walikota Yagyakarta, Heroe Poerwadi, pada kesempatan tersebut ia mengatakan penghargaan ini merupakan wujud apresiasi dari Pemerintah Kota Yogyakarta terhadap segenap insan dan lembaga penggiat seni, penggiat budaya dan pelestari cagar budaya, yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pelestarian seni budaya yang adiluhung dan juga terhadap berbagai cagar budaya yang tersebar seluruh wilayah Kota Yogyakarta.
“Dalam kesempatan ini kita melihat juga, bahwa selain terpilih tokoh-tokoh seni budaya yang tentunya karya-karyanya dan kiprahnya sudah banyak kita ketahui di masyarakat,” jelasnya di ruang Bima komplek Balaukota Yogyakarta, Rabu (19/8/2020)
Namun, lanjutnya ada juga generasi muda yang secara kreatif telah ikut mengembangkan seni, membangun komunitas di mana kreasi yang dikembangkan adalah kreasi yang bersifat kontemporer, atau dalam bahasa anak muda sekarang bersifat kekinian.
Ia berharap seniman dan budayawan yang memperoleh penghargaan pada tahun ini bisa semakin terpacu untuk menampilkan karya-karya terbaik mereka tanpa meninggalkan unsur budaya Yogyakarta.
“Kami juga berharap agar seniman dan budayawan ini memberikan teladan ke masyarakat, terutama ke seniman-seniman muda untuk selalu konsisten dan bertanggung jawab terhadap bidang karya budaya yang mereka tekuni sesuai panggilan jiwa,” katanya.
Sementara itu, salah satu tim penilai Gandung Djatmiko mengatakan, penilaian dilakukan sejak beberapa bulan lalu. “Seniman dan budayawan yang terpilih ini adalah seniman yang berasal dan berada di Kota Yogyakarta,” katanya.
Selama penilaian, lanjut dia, tim penilai justru memperoleh banyak pengalaman berharga karena seniman dan budayawan yang terpilih memiliki karya yang baik, memberikan pengaruh pada perkembangan seni dan budaya serta bisa menjadi teladan. (Han)