Warga RT 43 Keparakan Lor Ciptakan Berbagai Inovasi di Saat Pandemi

Pandemi Covid-19 sudah menunjukan dampak signifikan di berbagai aspek kehidupan, seperti yang di rasakan warga RT 43 Keparakan Lor yang mayoritas adalah pelaku UMKM.

Namun karena semangat dan kegotong royongan warga yang begitu besar, justru di masa pandemi ini berbagai inovasi mereka ciptakan.

Ketua RT 43 Keparakan lor, Bambang Satrio mengatakan jika pandemi covid-19 sangat berpengaruh terhadap warganya yang sebagian besar adalah para pelaku UMKM, namun pihaknya mengajarkan warganya agar jangan mengharapkan bantuan dari manapun.

“Kami mengajarkan kepada mereka untuk terus aktif, bangkit dan berkreasi, dan kami juga menghidupkan industri rumahan yang ada diwilayah RT 43 Keparakan lor,” jelasnya di lokasi, Sabtu, (22/8/2020).

Menurutnya produk produk yang ada di Keparakan sudah go internasional, hanya saja perlu di kembangkang lagi, di kemas, serta di percantik lagi.

Untuk kegiatan yang sudah dilakukan saat pandemi covid-19, Ia menjelaskan jika pengurus RT telah menyediakan lahan dan alat untuk budidaya ikan lele cendol dan sayur.

“Budidaya ikan lele tersebut kita serahkan kepada warga, dan ketika sudah panen nanti warga dapat menjualnya untuk menambah pendapatan mereka” jelasnya.

Selain itu, warga RT 43 juga melukis rumah mereka dengan tema pemandangan alam, dengan harapan nantinya kampung mereka menjadi salah satu kampung wisata yang menarik untuk para wisatawan.

Swadaya dari masyarakat ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menurutnya semua yang berawal dari swadaya sifatnya akan tahan lama.

“Ini sangat luar biasa karena ini merupakan swadaya masyarakat dan biasanya kalau swadaya dari masyarakat nanti akan abadi. Semoga kampung ini menjadi kampung yang berdaya saing menuju internasional” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersbeut, Wawali juga berkesempatan meresmikan kelompok dan logo nglarisi warga RT 43 Keparakan Lor, yang mereka namakan kelompok nglarisi Mak"43.

Ia pun menjelaskan jika di Kecamatan Mergangsan tepatnya di pasar Prawirotaman telah di bangun sebuah rumah ekonomi kreatif yang berada di lantai empat pasar Prawirotaman yang kedepan akan menjadi pasar tradisional yang moderen.

“Untuk itu maka masyarakat di sekitar kampung Prawirotaman seperti kampung Keparakan memang lingkungannya harus mendukung dengan keberadaan rumah ekonomi kreatif tersebut agar efek tetesan dari rumah ekonomi kreatif bisa sampai ke masyarakat yang berada di sekitar kecamatan mergangsan,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Camat Mergangsan, Rini Rahmawati, menurutnya ia sangat mendukung adanya program pasar ekonomi kreatif yang diharapkan bisa menghidupkan wilayah Mergangsan.

“Harapannya dengan adanya pasar ekonomi kreatif yang berada di Prawirotaman bisa menghidupkan wilayah di sekeliling Prawirotaman termasuk 3 Kelurahan di wilayah Mergangsan sehingga nantinya bisa menambah pendapatan masyarakat,” harapnya. (Han)