SD Muhhamadiyah Bausasran Bantu Warga Terdampak Covid-19.
Rasa solidaritas dan kepedulian membantu sesama yang terdampak Covid-19 ditunjukkan oleh SD Muhhamadiyah Bausasran.
Hal itu disalurkan lewat program mbagehi dimana disediakan ratusan paket sembako gratis untuk warga sekitar yang terdampak covid-19.
Kepala Sekolah SD Muhhamadiyah Bausasran, Suwarjo mengatakan melalui gerakan ini warga yang terdampak covid-19 dapat mengambil secara gratis.
"Biaya yang digunakan untuk membeli paket sembako ini adalah iuran dari para wali murid dan pihak sekolahan, dan pada hari ini kami sediakan sekitar 300 paket sembako," katanya di lokasi, Sabtu (29/8/2020).
Selain itu, lanjutnya SD Muhhamadiyah Bausasran juga membagikan ratusan bibit tanaman kepada warga.
"Kami juga melakukan panen ikan lele, ikan lele ini sudah kami budidayakan sejak dua bulan yang lalu," jelasnya.
Aksi tersebut mendapat apresiasi yang luar biasa dari Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, pada kesempatan itu ia mengatakan jika gerakan tersebut menjadi simbol kepedulian dengan aksi berbaginya sepanjang pandemi Covid-19.
Harapannya mampu menjaga semangat positif hingga Kota Yogya menjalani era kenormal baru.
“Kepedulian masyarakat terhadap kampungnya menjadi kunci ketahanan dalam menghadapi berbagai persoalan. Bahkan sejak awal yang bertanggungjawab terhadap Covid-19 ini ialah seluruh masyarakat dan pemerintah. Ini pula yang menjadikan kasus covid-19 di Kota Yogya tergolong kecil,” tandasnya
Ia menilai, Kota Yogya yang kotanya relatif kecil dan aktivitas masyarakatnya tinggi akan tetap berhasil dengan adanya kepedulian tersebut. Sehingga aksi relawan seperti ini menjadi bagian dalam menghadapi normal baru.
Wawali menjelaskan sudah banyak kampung di Kota Yogya yang selama ini konsisten menggulirkan program pemberdayaan masyarakat.
Seperti di Karangwaru yang memiliki program pemanfaatan lahan tidur, kolaborasi dengan semua elemen dan memasarkannya melalui Minimart55.
Kelurahan Wirogunan dengan pertanian perkotaan, perikanan irigasi dan pemanfaatannya bagi warga sekitar.
Kelurahan Kricak dengan pemanfaatan pertanian perkotaan. Kelurahan Rejowinangun dengan pemanfaatan lahan sempit dan pertanian untuk mendongkrak pendapatan warga.
Kelurahan Pandeyan melalukan lumbung pangan mandiri dengan pemanfaatan lahan kosong, budidaya ikan lele dan donasi warung sayur.
Serta Kelurahan Bausasran dengan pemanfaatan lahan sempit, edukasi pertanian dan pemanfaatan hasilnya ke warga. (Han)