2 Pasar di Kota Yogya Sabet Juara Lomba Pasar Siaga Covid-19
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus meningkatkan kewaspadaan di masa pandemi covid-19. Salah satunya dengan terus melalukan langkah preventif dan terus mengkampanyekan protokol kesehatan dalam berbagai cara, terutama di tempat-tempat umum seperti di pasar tradisional.
Hal tersebut di buktikan dengan torehan juara lomba pasar siaga covid-19 yang di gelar oleh Pemda DIY, dalam lomba ini dua pasar tradisional di Kota Yogya menyabet juara, dua pasar tersebut adalah pasar Beringharjo yang mendapatkan juara terbaik dua dengan kategori pasar type A, dan pasar Gedongkuning mendapatkan peringkat terbaik pertama dengan kategori pasar type B.
Salah satu panitya penyelenggara, Subekti mengatakan jika lomba tersebut merupakan upaya Pemerintah untuk memutus mata rantai penularan covid-19 terutama di tempat umum, dalam hal ini adalah pasar.
Ia menjelaskan dalam perlombaan tersebut terdapat 4 kriteria dalam penilaian pasar di antaranya ada atau tidaknya protokol kesehatan secara tertulis, kelengkapan protokol, implementasi di lapangan dan yang terakhir ada atau tidaknya inovasi dalam suatu pasar.
"Pertama kita menilai ketersediaan protokol kesehatannya, apakah sudah dilakukan oleh pasar terebut atau belum. Kedua unsur di dalam protokol tersebut lengkap atau tidak, semakin lengkap semakin bagus. Ketiga diimplementasikan. Keempat adalah inovasi, kita melihat apa saja yang dilakukan pasar tersebut," ujarnya, Senin (31/8/2020).
Dengan adanya lomba ini, lanjutnya, bukan untuk menghakimi kondisi suatu pasar tertentu. “Namun dengan lomba ini, kami berusaha menunjukkan bahwa ada pasar yang bagus dalam penerapan protokol covid-19 dan bisa menjadi contoh pasar lain,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kota Yogya, Yunianto Dwi Sutono mengucapkan rasa syukurnya dengan penghargaan tersebut, Iapun berharap agar torehan membanggakan ini bisa menjadi contoh bagi pasar-pasar lain dalam penerapan protokol kesehatan.
“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada paguyuban pedagang pasar dan seluruh elemen komunitas pasar atas partisipasinya, sehingga protokol kesehatan pasar siaga covid-19 berjalan dengan optimal,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut ia menjelaskan jika pihaknya terus melakukan upaya preventif baik secara internal maupun eksternal.
Langkah ini diberlakukan di seluruh pasar tradisional di kota Yogya guna pencegahan penyebaran covid-19.
“Ada beberapa kebijakan internal dan eksternal yang kami berlakukan. Misalnya penyediaan antiseptik, sabun cuci tangan, hand sanitizer, dan pembersihan secara intensif di lokasi-lokasi yang sering disentuh pengunjung atau pedagang. Upaya ini bersifat preventif,” katanya.
Tak sampai disitu, Ia juga meminta lurah pasar mengecek kondisi sanitasi di tiap pasar, salah satunya wastafel untuk memastikan bahwa fasilitas tersebut berfungsi dengan baik sekaligus menyiapkan sabun cuci tangan.
“Misal ada laporan beberapa wastafel tidak berfungsi dengan baik. Saya langsung meminta agar fasilitas tersebut segera diperbaiki sehingga berfungsi kembali. Harapannya, pengunjung maupun pedagang juga rutin cuci tangan untuk menghindari penyebaran covid-19,” katanya.
Untuk pasar-pasar yang memiliki banyak pengunjung seperti pasar Beringharjo, Pathuk, Kranggan, dan Demangan, pihaknya juga memberlakukan upaya pencegahan lebih, seperti penggunaan thermo gun untuk memastikan pengunjung pasar sedang demam atau tidak.
Ia juga meminta lurah pasar dan petugas keamanan di tiap pasar untuk rutin memberikan edukasi kepada pedagang terkait pentingnya menjaga kebersihan untuk mengantisipasi potensi penyebaran covid-19. (Han)