Puskesmas Tegalrejo Buat Apoteker Tejo Untuk Pengunjung dan Pegawai

Dimasa pandemi ini, Puskesmas Tegalrejo Kota Yogya memiliki beberapa protokol kesehatan yang wajib dilakukan baik oleh pengunjung maupun pegawai Puskesmas Tegalrejo. Protokol tersebut mereka namakan Apoteker Tejo.

Zahriyah Inayati salah satu apoteker di Puskesmas Tegalrejo mengatakan Apoteker Tejo adalah singkatan dari beberapa langkah protokol kesehatan yang telah ditentukan yang wajib dijalankan untuk masyarakat yang akan berkunjung ke Puskesmas Tegalrejo.

“Apoteker Tejo adalah singkatan dari beberapa langlah protokol kesehatan yang telah ditentukan seperti, anda harus memakai masker, pengantar wajib menunggu diluar, ojo lali cuci tangan/jangan lupa cuci tangan, tanya keluhan oleh petugas, eling jaga jarak/ selalu ingat jaga jarak, kalau tidak mendesak jangan kepuskesmas, enggak mudah percaya berita hoax tentang covid-19, dan rasah metu metu nek ora perlu/jangan keluar jika tidak ada keperluan” katanya, Selasa (8/9/2020).

Dari beberapa protokol kesehatan wajib tersebut, lanjutnya, kami ambil huruf depannya yang akhirnya kami singkat menjadi Apoteker Tejo.

“Langkah ini sebagai upaya untuk mencegah adanya penularan covid-19 baik dari pemeriksa ataupun terhadap yang diperiksa. Dengan kata lain, pasien tetap bisa dengan aman dan nyaman saat harus menjalani pemeriksaan di layanan Puskesmas” jelasnya.

Selain Apoteker Tejo, Puskesemas Tegalrejo juga mempunyai inovasi guna meminimalkan kontak antara pasien dengan petugas pendaftaran yang mereka namakan Damar Tejo (Pendaftaran Mandiri Tegalrejo)

Menurutnya Damar Tejo ini diluncurkan untuk memberikan jawaban atas upaya menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan meminimalkan kontak, diharapkan Damar Tejo ini bisa mengurangi resiko penularan Covid 19. 

“Damar tejo memungkinkan pasien untuk bisa mendaftar sendiri ke klinik yang pasien inginkan. Dengan mendaftar mandiri, pasien tidak perlu lagi untuk menunggu antrian pendaftaran dan bisa langsung mendapatkan nomor antrian klinik,” jelasnya.

Pasien hanya perlu untuk memindai QR code/barcode yang telah ditempelkan di KIS pasien. setelah dipindai dan data pasien muncul, pasien memilih klinik yang dituju. Pasien mengambil nomor antrian klinik dan menuju loket 1 atau loket 2 untuk melakukan validasi pembayaran. Jika KIS pasien belum ditempel QR Code/Barcode, pasien dapat meminta kepada petugas pendaftaran untuk menempel QR Code/Barcode. (Han)