Panen Raya Lele Budidaya Ember di Klomtan Nogo Asri

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi melakukan panen raya lele budidaya dalam ember, Sabtu (12/9) di Jalan Nogosari Lor Kadipaten. Sebanyak 105 ember yang berisi masing-masing ember50 ekor lele berusia sekitar 3 bulan siap didistribusiian untuk warga.

Dalam kesempatan tersebut hadir Dekan Fakultas Pertanian UGM, Kepala Dinas pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Camat Kraton serta stakeholder dan tokoh masyarakat di Kampung Kadipaten Kidul. Ir. Susilowati Priadi, Ketua Kelompok Nogo Asri menuturkanpihaknyaibekerjasama dengan Fakultas Pertanian UGM dan dibantu 105 ember isi lele masing-masing 50 ekor yang didistribusikan ke warga/anggota, dan 6 set irigasi tetes.

“Selain budidaya lele dalam ember, lorong sayur dan buah kami juga membuka pelatihan/kursus bagi masyarakat yang ingin bertanam sayur/buah di perkotaan dan menyediakan aneka kuliner/olahan pangan yang sehat dan hiegenis,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Ir Suyana,  menjelaskan bahwa pertanian perkotaan sangat berbeda dengan di pedesaan, hal ini disebabkan oleh luas lahan dan budaya. Di Kota dengan lahan sempit maka harus pandai dalam memilih tanaman yang tidak sekedar bisa dibudidaya namun juga memiliki nilai lebih sehingga secara ekonomi harga jual lebih menguntungkan. Nilai lebih bisa muncul melalui proses kreatif baik dalam kemasan produk (misal : pot) maupun kualitas produk (olahan).

Sebelum panen raya Dekan Fakultas Pertanian UGM, DR, Jamhari, S.P. mengutarakan bahwa kami Universitas Gadjah Mada/UGM  melaksanakan Tri Dharma perguruan Tinggi kegiatan pengabdian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, kali ini kami bekerjasama dengan Nogo Asri dalam penguatan pertanian perkotaan dalam program budidaya lele dalam ember dan irigasi tetes untuk tanaman sayur dan buah yang ada di sepanjang jalan Nogosari Lor.

“Selain itu kami juga menyediakan layanan konsultasi pertanian berbasis android, misal ada permasalahan tentang hama, maka cukup difoto dan dikirimkan melalui WA maka kami akan berikan upaya solusi atas permasalahan hama tanaman tersebut,” jelas Jamhari.

Setelah panen raya dilakukan sambungrasa dengan Wakil Walikota Yogyakarta, HeroePoerwadi. Dalam kesempatan tersebut Heroe mengingatkan bahwa penyebaran Covid-19  mengalami perubahan bentuk dimana sekarang banyak orang tanpa gejala (OTG) yang hadir berbaur ditengah masyarakat secara tidak sadar telah menularkan virus Corona tersebut, untuk itu kita harus ketat dan disiplin dalam penerapan protokol covid-19.

Terkait dengan kuliner dan jasa olahan pangan Pemkot sedang siapkan lima routeuntuk wisata bersepeda yang mengelilingi Kota Yogyakarta sembari singgah di kantong-kantong  UMKM baik itu kerajinan, olahan pangan/kuliner, lorong sayur/buah, kebun sayur/buah.“Harapannya melalui ini maka ekonomi di kampung-kampung akan menggeliat dan mampu meningkatkan pendapatan UMKM/warga,” kata Heroe.

Lebih lanjut Heroe, bertutur pihaknya juga upayakan untuk menggandeng pelaku usaha perhotelan agar bisa menggunakan hasil produk sayuran untuk hiasan di hotel.

Panen raya berlangsung meriah meskipun diberlakukan protokol covit-19 secara ketat dari mulai cek suhu badan, pemakaian masker, cuci tangan dengan sabun hingga tempat duduk yang berjarak.