Tes SKB CPNS Pemkot Yogya Terapkan Protokol Kesehatan

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi meninjau pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun 2020 yang dilaksanakan pada tanggal 17 dan 18 September 2020 di Gedung Jogja Expo Center Yogyakarta, Kamis (17/9). Wakil Walikota Yogyakarta yang didampingi Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Yogyakarta Kris Sardjono Sutedjo meninjau semua ruangan yang dipergunakan untuk pelaksanaan tes CPNS serta melihat situasi apakah penerapan protokol kesehatan diterapkan dalam pelaksanaan tes SKB tersebut.

“ Fasilitasnya jauh lebih baik dan nyaman untuk peserta dalam mengikuti tes SKB. Kesiapan tempat tes saya kira sangat mencukupi, kemudian protokol Covid-19 sudah dipersiapkan dengan baik, mulai dari saat peserta masuk dan pemisahan ruang antara peserta yang dinyatakan sehat dan yang terpapar sudah dipersiapkan dengan baik,” kata Heroe Poerwadi.

Sampai saat ini tidak ada peserta tes SKB yang dinyatakan terpapar Covid-19 di Kota Yogyakarta, tes tersebut diikuti ratusan peserta dari Kota Yogyakarta bahkan luar Kota.

“ Pelaksanaan ini sudah memenuhi protokol kesehatan di masa pandemi saat ini, sehingga tidak ada hak-hak masyarakat yang tidak mengikuti tes ataupun sakit karena covid, akan tetap diberi kesempatan untuk mengikuti tes SKB,” katanya.

Dari kunjungan tersebut Wawali  juga melihat ruang khusus yang nantinya digunakan bagi penyandang disabilitas. “ Tercatat ada tiga peserta yang mengikuti tes hari ini. Kesempatan ini merupakan bagiamana kita menerapkan kebijakan inklusi untuk diberikan kepada siapapun. Semoga nantinya yang terpilih menjadi CPNS Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki kualitas baik, berdedikasi tinggi, komitmennya tinggi.,” harapnya.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Yogyakarta Kris Sardjono Sutedjo menambahkan, selama dua hari mengikuti tes, tidak ada yang terindikasi Covid-19.

“ Informasi tes SKB ini sudah diinformasikan kepada peserta melalui online, bahkan sampai dengan siapa saja yang rapid-nya positif sudah harus lapor, sehingga dapat dipastikan untuk Kota Yogyakarta sampai saat ini belum ada yang lapor repit. Insyallah tidak ada yang terkena Covid-19 sampai tes SKB selesai,” katanya.

Dibandingkan dengan Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) lalu, jumlah peserta yang mengikuti tes sangat sedikit, yang awalnya lima ribu peserta sekarang hanya seribuan peserta yang mengikuti tes SKB ditambah dengan kondisi social distance, sehingga peserta diwajibkan menjaga jarak yang satu dengan lainnya.

“ Alur peserta yang akan mengikuti tes SKB, begitu peserta masuk diwajibkan mencuci tangan, dicek suhu tubuhnya, kemudian duduk di ruang tunggu pertama untuk melakukan resgristrasi, selanjutnya menitipkan tas secara mandiri tanpa sentuhan tangan. Setelah itu masuk keruang tunggu B, sebelumnya para peserta diwajibkan melakukan proses yakni cek suhu tubuh, cek metaldetektor, memakai handsanitiser dan memakai sarung tangan dan masuk keruang ujian SKB,” kata Kris. (Hes)