Pemkot Yogyakarta Terus Genjot Sektor Pariwisata

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus menggenjot sektor pariwisata di Kota Yogya, karena sektor pariwisata adalah sektor pertama yang akan membawa kebangkitan di Kota Yogyakarta, hal tersebut di sampaikan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat mengikuti zoom meeting bersama BP2KY dengan tema menghadapi resesi, Jogja recovery, Minggu (27/9/2020) di kediamannya.

Menurutnya pandemi covid-19 telah menimbulkan dampak yang sangat serius di Kota Yogya terutama bagi sektor pariwisata, perdagangan serta jasa yang menjadi mesin perekonomian di Kota Yogyakarta.

"Sampai saat ini kita masih Jogja untuk Jogja, kita belum bisa mengundang wisatawan dari luar Kota, untuk itu sekarang kita terus sosialisasikan kepada warga Kota Yogya agar mereka ketika membeli kebutuhan pokok belinya di warung sekitar/nglarisi tanggane" ujarnya.

Ia pun meminta agar seluruh masyarakat tetap harus optimis bahwa pandemi covid-19 pasti akan segera berakhir dan akan diikuti dengan pemulihan ekonomi secara luas. "Kita harus selalu produktif dan inovatif," tegasnya.

Pada kesempatan tersebut Wawali juga membeberkan untuk membangkitkan geliat  pariwisata dan ekonomi warga di Kota Yogya, Pemkot Yogya telah membuat jalur wisata sepeda.

"Kami memanfaatkan moment tren bersepeda di Kota Yogyakarta yang sedang naik daun, jika para pesepeda itu dapat diarahkan untuk melintasi kampung-kampung, maka juga dapat berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat di sana," bebernya.

Ia mengungkapkan banyak potensi perkampungan di Kota Yogya yang belum banyak dikenal masyarakat luas, dengan adanya jalur wisata sepeda ini diharapkan potensi-potensi yang ada wilayah dapat terangkat.

“Dengan terangkatnya potensi tersebut semoga dapat menambah perekonomian warga di sepanjang jalur tersebut dan menurunkan angka kemiskinana di Kota Yogya” jelasnya.

Menurutnya wisata Kota Yogya dengan gowes Kampung tersebut adalah wisata yang santai. "Para pesepeda dapat menikmati keramahan Jogja dari sisi terdalam, yaitu kampung. Karena rute ini adalah rute blusukan kampung untuk menemukan potensi yang asli dari Kota Yogyakarta," ujarnya. (Han)