Stasiun Tugu akan Sediakan Galeri untuk UMKM
PT KAI Persero terus berupaya membenahi infrastruktur demi kenyamanan penumpang. Direktur Utama PT KAI Persero Didiek Hartantyo menjelaskan dalam penataan kawasan stasiun tugu akan dibangun slasar Malioboro, dengan pembangunan ini diharapkan pengunjung dan penumpang KA dapat lebih nyaman.
"Selain itu area stasiun juga akan diperluas untuk menampung beragam produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Yogya," jelasnya di Stasiun Tugu, Kamis (1/10/2020).
Pihaknyapun memastikan bahwa penataan akan mengakomodasi produk UMKM masyarakat Jogja dengan membangun galeri UMKM di Stasiun Tugu.
“Jadi akan memperhatikan aspek kearifan lokal dan tata kehidupan di Jogja yang sangat berpihak pengembangan UMKM,” lanjutnya.
Sementara itu Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan jika Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sangat mendukung pada penataan tata ruang budaya sumbu filosofis Malioboro dan kawasan sekitarnya.
"Oleh karenanya Pemkot Yogyakarta berterima kasih telah diberikan peran menjadi bagian terhadap program pengembangan kawasan Stasiun Tugu melalui pengkondisian sosial kultural para komunitas pelaku yang ada di Stasiun Tugu dan sepanjang Malioboro," katamya.
Menurutnya penataan kawasan stasiun tugu Yogyakarta memiliki makna penting dalam mengintegrasikan pengembangan kawasan Stasiun Tugu dengan Kawasan wisata di Malioboro.
"Kami senantiasa menegaskan bahwa gaya arsitektur bangunan agar selaras dengan gaya arsitektur Stasiun Tugu yang sudah ada. Sehingga meskipun terdapat bangunan baru tidak akan merubah atau mengurangi nilai-nilai heritage kawasan," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya pengembangan kawasan Stasiun Tugu, dapat memberikan manfaat sosial maupun ekonomi bagi seluruh masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Sudut-sudut kampung Malioboro akan semakin kokoh menjadi pusat budaya ekonomi, dan pariwisata serta tempat bertemunya berbagai kepentingan masyarakat, sehingga wajah Malioboro menggambarkan denyut kehidupan masyarakat yang sarat potensi dan kreasi. Selain itu, citra Malioboro yang merupakan re-presentasi sebuah ruang publik yang bersifat terbuka, toleran dan nyaman bagi pejalan kaki akan semakin kokoh,"katanya. (Han)