Semarakkan HUT Kota Yogyakarta, Pemkot Yogya Gelar Jogja Cross Culture.
Untuk menyemarakan HUT Kota Yogyakarta yang ke-264, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menggelar acara Jogja Cross Culture secara online dengan mengangkat tema “Tumapak ing Jaman Anyar,” Rabu (7/10/2020).
Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menyambut baik acara Jogja Cross Culture tersebut, menurutnya acara tersebut hadir untuk menjadi simbol dan bukti bahwa seni budaya akan selalu menjadi denyut nadi di Kota Yogyakarta.
"Pentas budaya ini merupakan salah satu agenda yang diharapkan dapat menggali potensi kesenian seluruh warga Kota Yogyakarta sekaligus sebagai sebuah event promosi wisata seni budaya Kota Yogyakarta yang mampu menjadi daya tarik kota tercinta ini," jelasnya di Taman Budaya Yogyakarta.
Aman mengungkapkan modernisasi yang berkembang justru menjadi suatu keuntungan bagi para pemangku kepentingan, para pelaku budaya, pemerhati budaya, pengusaha maupun orang-orang kreatif.
"Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, kekayaan budaya dan karya-karya adiluhung dapat disebarluaskan, dan yang pasti adalah dapat menginformasikan kepada dunia bahwa Yogyakarta adalah Kota Seni Budaya bertaraf Internasional,"jelasnya.
Berbagai kebijakan dan kegiatanpun senantiasa digelar oleh Pemerintah Kota Yogyakarta bersama elemen masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk nguri-uri budaya dan memperkenalkannya kepada publik.
"Kegiatan-kegiatan yang bernuansa budaya senantiasa digelar dan dapat ditemukan di seluruh penjuru wilayah Kota Yogyakarta, salah satunya adalah acara Jogja Cross Culture" bebernya
Ia mengungkapkan dengan mewarnai Kota Yogyakarta melalui eksotika budayanya diharapkan dapat menjadi budaya yang hidup dan menghidupi.
"Budaya itu hidup karena memang menjadi bagian dari budaya masyarakat, dan menghidupi karena merupakan living culture yang menarik minat pendatang untuk berkunjung ke Kota Yogyakarta," ujarnya.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut dapat menjadi media perekat kebersamaan melalui semangat berbudaya, semangat berkesenian, merayakan peradaban yang adiluhung, sekaligus mampu menjadikan Kota Yogyakarta sebagai tuan rumah bagi perhelatan seni budaya bertaraf internasional.
Acara ini menyajikan banyak hiburan menarik seperti musik, tarian, flow art, fashion show, acrobatic hingga animasi.
Beberapa artis dan seniman juga ikut menyemarakan acara tersebut seperti Didik Nini Thowok, Elisha Orcarus Allasso, Anter Asmorotedjo, Lemari Lila, Pulung Jati Rangga, dan Gatot Rangga.
Dalam acara ini juga digelar talk show membahas tentang gerakan bersama dalam rangka mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai kota yang nyaman huni dan berpijak pada keistimewaan.
Hal ini, tentu saja didasari dengan menguatkan karakter seni, budaya, sosial, dan tata design serta arsitektural kota Yogyakarta. (Han)