Sehubungan dengan adanya kejadian kekerasan antar kelompok masyarakat di
Jakarta yang menjadikan keresahan kita semua serta fenomena-fenomena
tumbuhnya perpecahan-perpecahan diantara sesama anak bangsa akhir-akhir
ini.
Dengan ini saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Yogyakarta
untuk berhening hati, sebagai umat dan hamba Allah Yang Maha Pengasih
lagi Penyayang bagi seluruh umatnya di muka bumi ini, sebagai manusia yang
menyadari penuh dengan segala kekurangan dari segala kebaikan-kebaikan
untuk bertanya kepada hati nurani kita :
1. Apakah benar bahwa kebenaran mutlak adalah miliknya dan kita saling
berselisih, bertengkar untuk menunjukkan bahwa itu suatu kebenaran, karena
sesungguhnya kebenaran mutlak hanya Allah SWT yang memilikinya;
2. Apakah berbagai persoalan bangsa saat ini akan dapat mampu kita
selesaikan dengan kita terus saling berselisih dan bertengkar.
Selanjutnya saya menghimbau :
1. Bahwa kita semua hendaknya sepakat dan sependapat bahwa perselisihan,
pertengkaran,apalagi kekerasan tidak akan membawa kebaikan untuk kehidupan
sosial dan ekonomi bagi Kota Yogyakarta dan Indonesia.
2. Kita bertekad bahwa kehidupan sosial Kota Yogyakarta yang aman, nyaman,
yang salingmenghormati, guyub rukun adalah nilai-nilai yang sudah kita
miliki tidak boleh surut, bahkan harus terus kita pupuk sebagai warisan
kemanusiaan untuk anak cucu kita.
3. Dengan kebersamaan kita lanjutkan pembangunan kota yogya agar Kota
Yogyakarta menjadi kota yang nyaman untuk dihuni dan kota yang menarik
untuk dikunjungi dan tempat untuk menuntut ilmu.
4. Terus kita tingkatkan silaturochmi dan dialog diantara kita semua baik
antar pemerintah dengan tokoh-tokoh ormas/agama/parpol maupun antar
tokoh-tokoh ormas/agama/parpol sendiri, agar kita dapat lebih memahami
bahwa diatas segala perbedaan-perbedaan kita, kita punya keyakinan bahwa
sesungguhnya kita semua dapat hidup bersama, saling menghormati, saling
menyayangi.
5. Bahwa sesungguhnya musuh besar kita yang harus kita perangi dengan
semangat jihad adalah kemiskinan, kebodohan, maraknya korupsi, lemahnya
daya saing, lemahnya semangat kerja keras dan disiplin, krisis pangan,
krisis energi, serta pemanasan global agar kita tidak meninggalkan
generasi yang lemah dan kerusakan alam karena sesungguhnya itu juga akan
menjadi dosa kita semua.
6. Kita sepakat bahwa tindakan kekerasan antar warga sipil ataupun
tindakan anarkhi lainnya adalah perbuatan kriminal yang melanggar hukum
pidana.
7. Sebagai negara yang berdasar hukum, Kita percaya dan mendukung
sepenuhnya penegakan hukum oleh pihak penegak hukum yang penuh integritas
dalam melaksanakan tugasnya menindak siapapun yang melangar hukum.
8. Mari dari Yogya kita sumbangkan kehidupan yang penuh kebersamaan,
kedamaian dan keselarasan sosial bagi kebangkitan Indonesia ke-2, bangkit
untuk menuju negara yang aman, maju, dan sejahtera bagi semua rakyatnya
(baldatun toyibatun warrobun ghofur) atas rachmat dan hidayah dari Allah
SWT. Amien.