Pemkot Yogya Bagikan Alat Kerja Bakti Cegah Covid-19
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya ialah dengan melakukan penyemprotan disinfektan. Untuk memasifkan penyemprotan ini, Pemkot Yogya membagikan alat kerja bakti ke kampung-kampung yang ada di Kota Yogya. Kali ini pendistribusian alat kerja bakti berada di Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Penyerahan alat kerja bakti kepada Ketua Kampung Tangguh Bencana (KTB) secara simbolis dilakukan oleh Wakil Walikota Yogya, Heroe Poerwadi, pada Sabtu (10/10) di Pendopo Kantor Kecamatan Gondokusuman.
Alat kerja bakti yang didistribusikan antara lain alat penyemprot disinfektan elektrik atau spayer elektrik, disinfektan, hand sanitizer, faceshield, sarung tangan, dan baju hasmat.
Pada kesempatan tersebut, Wawali mengatakan bahwa, pendistribusian bantuan alat kerja bakti ini bertujuan untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kota Yogya bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan kasus Covid-19 di Kota Yogya sejak dua bulan terakhir mengalami peningkatan, meskipun saat ini sudah menunjukkan penurunan.
“Pembagian atau pendistribusian alat kerja bakti ini adalah upaya kita semua untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa virus Covid-19 belum selesai. Kasus Covid-19 di Yogya masih belum selesai, masih naik turun,” katanya.
Wawali yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogya juga mengatakan bahwa pembagian alat kerja bakti ini diharapkan dapat menekan laju penyebaran virus Covid-19 di Yogya. Selain itu, dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan beradaptasi dengan kebiasaan baru dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas di luar rumah.
“Dengan penyemprotan ini diharapkan kasus Covid-19 semakin turun sehingga kita bisa mengatasi Covid-19 dengan cepat. Kami juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, karena itu yang bisa kita lakukan saat ini selama vaksin Covid-19 belum ditemukan,” kata Heroe Poerwadi.
Lebih lanjut, Wawali menjelaskan bahwa menjaga protokol kesehatan itu sangat penting. Hal ini karena kita baik pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat tidak akan bisa membangkitkan ekonomi jika tidak bisa menjaga protokol kesehatan.
“Kami tidak melarang aktivitas ekonomi, tapi ingat harus menjaga protokol kesehatan, karena itu kuncinya,” kata Heroe Poerwadi.