Flash Mob Walikota dan Seniman Meriahkan Pentas Budaya HUT Kota Yogya

Semarak Peringatan HUT ke-274 Kota Yogyakarta  dirangkai dengan berbagai perhelatan yang meriah. Usai sukses menggelar Jogja Cross Culture pada tanggal 7 dan 8 Oktober 2020, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan Kota Yogya, Minggu (11/10) menggelar pertunjukan pentas budaya yang serentak disiarkan secara virtual dari beberapa titik lokasi yaitu Halaman Air Mancur Balaikota Yogyakarta, Halaman Kantor Badan Pengelola Kawasan Cagar Budaya (BPKCB) Kotagede, dan 14 Pendopo Kecamatan se-Kota Yogyakarta. Acara ini dimulai dari pukul 15.00 hingga pukul 17.00 WIB.

Pentas budaya dimeriahkan oleh penampilan para seniman Yogya dan diakhiri pertunjukkan flash mob yang diikuti oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti bersama para seniman. Dengan menggunakan teknologi zoom, flash mob tersebut dapat secara serentak ditampilkan dari 14 titik kecamatan, BPKCB Kotagede, dan juga Balaikota.

Di Halaman Air Mancur Balaikota Yogyakarta, acara dibuka dengan meriah oleh penampilan grup musik Gamelis Gamler yang membawakan lagu tradisional dipadukan dengan instrumen musik modern. Kemudian juga ada penampilan dari grup tari tradisional Agung Cendhik Art Dance yang membawakan paduan tarian klasik dan kontemporer berjudul Biung Emban.

Selain itu juga ada pementasan teater yang mengundang tawa dari kelompok sandiwara Bahasa Jawa yaitu Sendhut Senut. Grup ini membawakan penampilan ‘Lakon Singget’ yang bercerita mengenai bagaimana sekelompok orang yang berlatih teater dengan tema HUT Kota Yogyakarta.

Walikota Yogya Haryadi Suyuti menyampaikan bahwa peringatan HUT Kota Yogya tahun ini masih tetap mengangkat tema yang sama dengan tahun lalu, yaitu Festival Kota Yogyakarta, hanya saja pada tahun ini ada sesanti atau tag line yang diangkat yaitu ‘Tan Mingkuh Tumapak Ing Jaman Anyar’.

 “Artinya adalah pantang mundur, penuh semangat, memasuki era adaptasi kebiasaan baru,” jelasnya.

Diadakannya acara pentas secara virtual dalam perayaan HUT Kota Yogyakarta merupakan respon pemerintah Kota Yogyakarta dalam masa pandemi untuk tetap mentaati protokol pencegahan COVID 19.

“Tema dan sesanti ini sangatlah tepat melihat kondisi yang terjadi saat ini. Warga masyarakat Kota Yogyakarta hendaknya harus tetap semangat, pantang mundur, dalam menghadapi segala tantangan, tetap berupaya semaksimal mungkin dalam berkarya, berkreasi, dan mengekspresikan cipta dan karsa seni budaya, walaupun saat ini masih harus tetap waspada dalam mencegah potensi penyebaran virus Corona. Agar tidak semakin membesar dan agar tetap terkendali,” jelasnya.

Selanjutnya, Walikota juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan perayaan HUT Kota Yogyakarta dan mengajak masyarakat untuk ikut serta memeriahkan HUT Kota Yogyakarta ke-264 ini.

“Kami sampaikan apresiasi kepada segenap lapisan masyarakat dan semua pihak yang turut mendukung dan menyukseskan kegiatan HUT ke-264 Kota Yogyakarta " kata Haryadi Suyuti.

Kepada seluruh masyarakat dapat menggunggah segala macam konten HUT ke-264 Kota Yogyakarta pada akun media sosial masing-masing dengan tagar #HUT264Jogja, #HUTKotaJogja, dan #PemkotJogja untuk menambah kemeriahan.

Sementara itu, flash mob yang berlangsung diakhir acara nampak meriah. Acara ini  merupakan persembahan dari Pemkot Yogyakarta yang juga menunjukkan simbolisasi dari sesanti “Tan Mingkuh Tumapak Ing Jaman Anyar” yaitu kebersamaan dan keberanian, tekad yang bulat untuk tetap optimis menghadapi kondisi di jaman yang baru. (Nad)