Walikota Yogyakarta: Wisatawan Harus Taati Protokol Covid-19
Wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Yogyakarta diminta untuk tidak sembrono. Hal ini dikatakan Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti pada saat menjadi narasumber webinar yang di gelar oleh klikdokter yang di gelar hari ini, Selasa (13/10/2020).
Pada kesempatan tersebut pihaknya menegaskan wisatawan harus mentaati protokol-protokol kesehatan terkait Covid-19. Sehingga, lanjutnya penyebaran Covid-19 dapat ditekan.
"Jangan menyepelekan atau main-main. Saya imbau untuk semua saling menjaga dan mengingatkan untuk keselamatan bersama," katanya.
Menurutnya disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan harus diprioritaskan. Terlebih, saat ini Kota Yogyakarta dalam masa transisi menuju The New Normal.
"Jadi harus kita tapaki secara bertahap dan hati-hati, ini juga menunjukkan bahwa kita semua sudah siap memasuki aturan-aturan baru dalam rangka menuju New Normal," ujarnya.
Ia mengungkapkan seluruh tempat pariwisata dan restoran di Kota Yogyakarta sudah menerapkan protokol kesehatan. "Seperti di kawasan Malioboro, kawasan tersebut menjadi kawasan wajib memakai masker, selain itu kami juga telah menyediakan wastafel portable di beberapa titik di kawasan tersebut," jelasnya.
Tak sampai disitu, di kawasan Malioboro arus pejalan kaki juga telah diatur. “Kalau wisatawan mau jalan dari utara ke arah selatan gunakan lajur sebelah timur, namun jika ingin jalan dari arah selatan menuju utara gunakan lajur sisi barat”, ujarnya.
Sementara untuk di restoran, tambahnya, Pemerintah Kota Yogyakatya terus lakukan verifikasi penerapan protokol pencegahan dan pengendalian Covid-19. Dari hasil verifikasi tersebut nantinya restoran yang telah memenuhi syarat akan mendapatkan Surat Keterangan Hasil Verifikasi dan Stiker Verifikasi dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogya.
“Verifikasi pelaku bidang usaha baik wisata maupun restoran diberikan agar masyarakat dan juga pihak pengunjung merasa aman. Proses verifikasi tersebut juga untuk mengedukasi masyarakat agar memilih restoran dan hotel yang sudah terverifikasi oleh Pemkot Yogyakarta,” jelasnya.
Namun, lanjutnya surat verifikasi tersebut bisa dicabut apabila muncul pelanggaran protokol kesehatan. “Di stiker ada tulisan sewaktu-waktu surat keterangan hasil verifikasi bisa dicabut, tujuannya agar protokol kesehatan dijalankan terus menerus,” imbuhnya.
Walikota menyebut, aktivitas ekonomi maupun pariwisata harus mulai dijalankan. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan ekonomi di Kota Yogyakarta dapat didorong, sebab pertumbuhan ekonomi selama Covid-19 menurun tajam.
"Gerak ekonomi harus terus didorong. Aktivitas masyarakat sudah menggeliat, tetapi harus saling menjaga agar tidak terjadi gelombang kedua Covid-19," jelasnya. (Han)