Maksimalkan APBD untuk Pemulihan Ekonomi
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X menyerahkan raport untuk Pemerintah Kota Yogyakarta dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Daerah (Rakordal) DIY Triwulan III tahun 2020. Raport tersebut diterima langsung oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi.
Dalam raport tersebut Kota Yogyakarta mendapatkan nilai hijau yang menandakan kinerja yang memuaskan.
"Warna hijau yang berarti berkinerja bagus. Nilai Pemkot Yogya sangat memuaskan. Dalam arti dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan masalah yang berarti," jelasnya, Senin (27/10/2020) di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Pada kesempatan tersebut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menghimbau agar program-program OPD yang menyangkut kesehatan masyarakat segera di realisasikan. Anggaran yang dimiliki oleh kabupaten/kota harus dimaksimalkan untuk membangun rasa aman pada masyarakat.
Menurutnya berdasarkan hasil laporan triwulan ke 3 ini, rata-rata anggaran perubahan memang difokuskan untuk kesehatan masyarakat.
APBD perubahan menurut Sri Sultan harus secara maksimal segera selesaikan realisasinya sebelum akhir tahun. Program-program harus dilaksanakan secara maksimal karena DIY bahkan sudah mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar minus 6,7 dalam kuartal ke 2.
Sri Sultan berharap, percepatan realisasi ini bisa diwujudkan agar DIY bisa mencapai target angka pertumbuan ekonomi menjaid minus 1 atau bahkan surplus. Pertumbuhan ekonomi menurut Sri Sultan harus tercapai meskipun bernilai kecil.
“Tidak ada pilihan lain kecuali APBD baik provinsi maupun kabupaten/kota dimaksimalkan dalam bentuk bantuan, maupun penyelesaian program-program yang memang sudah dimasukkan di dalam APBD perubahan. Tidak ada kekuatan lain yang bisa menopang mengurangi minus dari pada pertumbuhan ekonomi di DIY itu sendiri,” ungkapnya. (Han)