Kelurahan Harus Miliki RPJM Untuk Acuan Pembangunan
Forum Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kota Yogya menggelar Workshop Perencanaan Partisipatif dalam Pembangunan di Wilayah dalam rangka menyambut Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) yang akan dilakukan pada tahun 2021 nanti. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Walikota Yogya, Heroe Poerwadi, pada Rabu (11/11), di Pendopo Ndalem Kricak’an.
Wakil Walikota Yogya, Heroe Poerwadi mengatakan basis kegiatan di masyarakat didasarkan pada kampung. Untuk itu, setiap kelurahan harus memiliki program Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang disesuaikan dengan program-program yang dijalankan oleh pemerintah.
“Inilah pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh lurah dibantu oleh LPMK dan warga masyarakat di wilayah. RPJM inilah yang nantinya akan menjadi pegangan setiap kelurahan dalam proses pembangunan. Hal ini tidak lain agar pengalokasian dana pembangunan bisa lebih baik, terarah dan terukur,” jelasnya.
Wawali menuturkan, saat ini, sudah ada tiga kelurahan yang siap untuk membuat masterplan kampung, yaitu Kelurahan Karangwaru, Gedongkiwo, dan Wirogunan. Master plan kampung inilah yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan pembangunan dan pengembangan wilayah. Sehingga dana yang ada bisa Temoto, Temonjo, Iso Dirasakke.
'Temoto' adalah bagaimana dengan dana yang ada bisa menata, mengelola permasalahan yang muncul dan upaya solusi di kampung dalam wilayah kelurahan. 'Temonjo' adalah bagaimana agar dana yang digunakan efektif dan efesien. Sedangkan 'Iso Dirasakke' adalah bagaimana manfaat dari dana tersebut bisa dirasakan oleh warga sekitar.
“Adanya masterplan kampung ini diharapkan dapat menganggkat potensi-potensi yang ada di kampung. Sehingga masyarakat bisa merasakan dampak dari pembangunan yang ada, terutama dalam sektor ekonomi,” kata Heroe Poerwadi.
Wawali juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Hal ini penting karena jika masing-masing elemen berjalan sendiri-sendiri maka pembangunan yang direncanakan tidak akan pernah sampai pada tujuan yang diharapkan.
“Saya berharap, Forum LPMK agar bisa terus bersinergi dengan Pemkot Yogya serta segenap pemangku kepentingan, saling melengkapi, memperkuat, demi tercapainya misi pembangunan Kota Yogya,” kata Wawali.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Yogya, Edi Muhammad, menjelaskan kegiatan ini adalah upaya untuk mensinergikan seluruh element masyarakat terutama para anggota yang tergabung dalam Forum LPMK. Di mana dalam kegiatan ini diharapkan Forum LPMK bisa turut berpatisipasi dalam pembangunan wilayah.
“Acara ini bertujuan untuk menambah wawasan, menyamakan persepsi, kesatuan pandang dan kesamaan visi dalam pembangunan wilayah dan menggali potensi-potensi kampung yang ada di wilayah Kota Yogya,” katanya.
Ketua Forum LPMK Kota Yogyakarta, Haryanto menambahkan kegiatan ini merupakan upaya dalam menyongsong Musrenbang yang akan dilaksanakan pada 2021 nanti. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam proses pembangunan wilayah. (Muc)