Sebelum di Resmikan Awal Desember, Walikota Tinjau Kembali Pasar Prawirotaman
Setelah minggu lalu meninjau Pasar Prawirotaman dan memberikan beberapa masukan, kini Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti kembali meninjau pasar tersebut, peninjauannya ini guna memastikan apa yang ia minta sudah dijalannya dengan baik.
“Alhamdulliah beberapa masukan saya minggu lalu sudah dikerjakan dengan baik. Termasuk memastikan sarana tempat mencuci pada pedagang daging dan ikan yang sudah berfungsi dengan baik,” jelas Walikota di lokasi, Selasa (17/11/2020).
Menurutnya pasar yang rencananya akan di resmikan pada tanggal 4 Desember 2020 tersebut harus sempurna, karena nantinya sebagai sarana perdagangan warga masyarakat.
“Sehingga bangunannya harus aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh), serta menjadi pendorong percepatan pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak Pandemi covid-19,”
Ia meminta kepada OPD terkait agar nantinya pedagang dan masyarakat harus diedukasi tentang pemanfaatan sarana di bangunan baru tersebut. Dicontohkannya terkait fasilitas toilet duduk yang di pasar harus digunakan semestinya dan dijaga kebersihannya.
“Selain itu para pedagang dan pengunjung pasar Prawirotaman juga diedukasi terkait transaksi non tunai, penggunaan uang non-tunai ini juga dapat menimialisir penularan Covid-19. Nanti setiap pedagang harus diedukasi supaya bisa bertransaksi digital. Aktivitas jual-beli di pasar harus mengedepankan perilaku sehat sesuai dengan protokol kesehatan,” ungkapnya.”
Pada kesempatan tersebut pihaknya memastikan bagi para pedagang yang sebelumnya telah berdagang di pasar tersebut akan mendapat tempat.
“Semua pedagang lama harus bisa berdagang kembali. Kalau ada pengisi baru harus mengikuti prosedur,” ujarnya.
Walikota menambahkan bahwa lokasi Prawirotaman yang dikenal sebagai kampung turis, diyakini bisa mendatangkan pelaku ekonomi kreatif dari luar negeri. Sebab, sesuai tren saat ini, mereka datang bukan sekadar berlibur, tapi sembari bekerja.
"Saya rasa ini bagus untuk membangun jaringan dengan para pelaku ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta, karena mereka bisa saling berjumpa di sini," ungkapnya. (Han)